Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan meminta warga Kota Balikpapan, khususnya warga yang tergabung dalam Paguyuban Brebes, Tegal, Pemalang (Bergalang) Kota Balikpapan untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah. Dan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga kondusifitas Kota Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, SE, ME yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Sutadi, S,sos, MM mengatakan, Pemkot Balikpapan mengapresiasi kegiatan Tarhib Ramadan sekaligus Tasyakur Milad Ke 22 Bergalang Kota Balikpapan ini.

“Kami menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut dan mempersiapkan diri kita dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan yang penuh berkah,” ujarnya, Minggu (3/3/2024).

Dikatakannya, sebagaimana diketahui bulan ramadan merupakan bulan Istimewa dan penuh berkah, dimana pintu ampunan Allah SWT dibuka lebar, amalan soleh dilipat gandakan pahalanya, dan setan di belenggu.

“Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan keimana dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, bulan ramadan juga merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan yang didasari atas kesamaan keagamaannya. Diman saat ini, baru saja pesta demokrasi selesai dilaksanakan, dimana diantara kita memiliki berbeda pilihan politik, namun perlu diingat semuanya merupakan saudara se bangsa dan se tanah air.

“Jadi mari kita jadikan bulan suci ini sebagai ajang untuk saling memaafkan, melupakan perbedaan dan mempererat persatuan dan kesatuan dalam rangka membangun Kota Balikpapan yang semakin maju, sejahtera dan religius,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Ketua Paguyuban Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Pekalongan dan sekitarnya (Bergalang) Kota Balikpapan, Suntoro, SE mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan setiap tahunnya.

“Ini rutin dilakukan, dimana tahrib dilakukan menjelang bulan ramadan, dan sekaligus Tasyakur Milad ke 22 Paguyuban Bergalang, dimana seharusnya dilakukan Januari 2024, namun karena ada pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024, maka di undur ke awal bulan Maret 2024, atau menjelang akhir bulan sya’ban,” ujarnya.

Diakuinya, meski ada beberapa warga yang saat ini sedang pulang kampung untuk mengkhusyukan diri dalam berpuasa, karena memang warga bergalang merupakan warga perantauan.

“Selian itu, kita berharap setelah pesta demokrasi ini, maka semua perbedaan antar warga bisa dihilangkan, dan kembali lagi guyub rukun seperti semula,” ungkapnya.

Toro menambahkan, dalam kegiatan ini juga disampaikan tausyiah oleh Ustad Irfanuddin Hasyim, S,Sos.I yang juga menyampaikan tentang pentingnya mempersiapkan diri secara lahir dan batin dalam memasuki bulan suci ramadan, dan sekaligus mengingatkan tentang pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah.

Share.
Leave A Reply