Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Kordinator Yayasan RMC Andi Muttawali meluncurkan program Kios Moderen Usaha Milik Rukun Tetangga (UMRT) yang merupakan binaan Yayasan Rahmad Mas’ud Center (RMC).

Peluncuran kios perdana ini diberikan 15 orang ketua RT yang dianggap telah berhasil mengembangkan usaha penjualan beras murah milik RMC dari 600 orang anggota yang terdaftar.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, dari sebanyak 1.700 RT yang ada di Kota Balikpapan, sebanyak 600 RT sudah bergabung dalam usaha penyediaan beras murah bersama dengan Yayasan RMC. Dari jumlah tersebut, 15 orang dianggap berhasil mengembangkan usaha dibantu dengan diberikan kios dan produk sembako yang akan dijual ke warga sekitarnya.

“Kemarin kan hanya jual beras, nah dengan kios modern UMRT ini, selain beras ketua RT ini juga bisa menjual kebutuhan lainnya seperti gula, minya goreng, tepung, kopi dan teh serta makanan dan minuman ringan atau lainnya,” ujarnya, Jumat (23/9/2022).

Diakuinya, pemberian kios modern ini diberikan kepada ketua RT berprestasi dalam melaksanakan penjualan beras murah yang merupakan program Yayasan RMC. Para ketua RT ini juga tidak pernah menunggak pembayaran.

“Target kami sebenarnya bulan ini 100 kios, namun ini baru launching 15 kios dulu. Pasalnya, saat ini kios-kiosnya masih dalam tahap pembangunan kios,” paparnya.

Program kios modern UMRT ini, sambungnya, juga diharapkan dapat membantu Pemkot Balikpapan dalam upaya menekan inflasi akibat kenaikan harga BBM yang terjadi sejak 3 September 2022 lalu. Disisi lain, program ini juga bisa membantu perekonomian ketua-ketua RT se Balikpapan.

“Jadi melalui program ini, bagi pak RT atau bu RT dapat memberikan penghasilan tambahan, dan mudah-mudahan bisa bermanfaat,” tegasnya.

Dalam program ini, Rahmad menambahkan, seluruh permodalan ditanggung Yayasan RMC, ketua RT hanya melakukan penjualan saja dan seluruh keuntungannya diberikan untuk ketua RT.

“RT yang dapat kios ini tidak pakai modal. Dijual standar kami tinggal kasih margin ke pengelola kios modern,” jelasnya.

Sedangkan untuk sumber dananya, tambah Rahmad, berasal dari Zakat, Infak dan Sedekah keluarga besar Bani Mas’ud yang pengelolaannya diberikan kepada Yayasan RMC.

“Harapannya, Zakat, Infak dan Sedekah bisa produktif,” ucapnya.

Rahmad menambahkan, sebagai Wali Kota Balikpapan, maka ia harus memberikan contoh kepada warganya, bagaimana sebagai warga kota ia juga berupaya untuk membantu peningkatan perekonomian warga.

“Jika ini berhasil, kan bisa ditiru pengusaha lain, bukan saja di Balikpapan, tapi juga di republik ini,” katanya.

Rahmad Masud yang juga pembina Yayasan RMC ini juga memberikan contoh pengelola Kios modern UMRT dengan menjual beras premium seharga Rp55.000 untuk ukuran 5 kilo. Dari harga tersebut, ketua RT mendapatkan margin keuntungan sebesar Rp5 ribu.

“Kami tidak ambil keuntungan. Keuntungan itu atau margin itu diambil pengelola (RT) kami hanya modalin saja. RT juga boleh jual kerendahan atau kemahalan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply