Telan Dana Rp30 Miliar, Tanjakan MT Haryono Akan Dipasang Box Culvert

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berencana akan melakukan pengerukan sedimen di bendali dan peningkatan saluran drainase. Upaya ini dilakukan untuk menangani permasalahan banjir yang selama ini terjadi.
Pengerjaan bukan hanya di sepanjang Das Ampal namun juga saluran sekunder MT Haryono termasuk dicekungan Global Sport.
“Untuk yang di global sport nanti disitu akan dibuatkan gorong-gorong besar yang menggunakan box culvert, sekaligus memperbaiki level tanjakannya Global yang akan kita pangkas ketinggiannya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli, Sabtu (25/9/2021).
Yusi mengatakan, penanganan banjir yang sering terjadi di depan Global Sport Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan ini akan masuk dalam program multiyers yang mana akan menggunakan anggaran Rp 30 Miliar.
“Pelaksanaan dan anggaran mulai dilakukan pada APBD Perubahan yang akan disahkan diakhir September 2021 ini,”ujarnya.
Tahun ini juga, katanya, ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan DPU dalam hal pengerukan sedimen, seperi saluran sungai ampal. Untuk kegiatan tersebut, pihaknya terius berkomonikasi dengan Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kaltim.
‘Kami sebenarnya di DPU juga ada program, tapi kalau mereka bisa bantu kita bisa mengerjakan sasaran yang lain,” ujarnya.
Mudah-mudahan kalau, katanya, jika masalah ini bisa dikomunikasikan bisa membantu mengurangi sedimen-sedimen di saluran drainase.
Untuk saluran primer sungai Ampal, kata Yusri, juga akan dilakukan pengerukan tahun ini sepanjang sekitar 4 Km dari Balikpapan Super Blok hingga Pasar Segar, termasuk di daerah hulu nya diusulkan dibangun bendali namun karena keterbatasan anggaran belum bisa dikerjakan semuanya.
“Untuk bendali hulu sungai ampal sudah ada lahan 10 hektar tinggal dibebaskan, cuma karena kita keteebatasan anggaran dan hanya di alokasikan Rp 5 mliar tahun ini maka, dana tersebut untuk saat ini digunakan untuk pembebasan yang sebagian dari 10 hektar dan pembebasan lahan milik Kastani yang berada dekat jembatan PDAM MT Haryono,” ujarnya.
Dikatakannya, jika lahan milik warga di Sungai Ampal sudah dibebaskan, maka kami bisa melakukan pengerukan disekitar aliran primer sungai ampal dekat Jembatan PDAM tersebut
BACA JUGA