Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Tim Penggerak PKK Kota membagikan, beras dan uang bagi ojek maupun sopir angkot yang terdampak dengan adanya kegiatan PPKM Mikro Darurat yang dilaksanakan 12-20 Juli 2021 mendatang.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Masud mengatakan, kegiatan ini yang ketiga kali, setelah sebelumnya membagikan paket sembako kepada warga tak mampu yang terpapar Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Yang ketiga ini untuk teman-teman kita gojek, ada ojek pangkalan, ada angkot, ada taksi karena sangat mempengaruhi perekonomian mereka,” ujar isteri Wali Kota Balikpapan ini.

Nurlena mengatakan, tukang ojek baik yang dipangkalan maupun online, termasuk grab ataupun sopir angkot yang rata-arata sangat terdampak setelah diterapkannya PPKM Darurat.

“Mereka berharap masyarakat memesan makanan atau barang, tapi sekarang Balikpapan PPKM Darurat yang mana mall ditutup, kegiatan-kegiatan lainnya ditutup,” ujarnya

Menurutnya, selama PPKM Darurat kegiatyan masyarakat sangat terbatas. Sehingga kemudian dia tergerak untuk membantu . Meskipun bantuan yang diserahkan terbatas hanya 282 orang.

“Kecuali UMKM yang dibuka tapi itu pun take away . Tapi memang tidak semua yang bisa kami berikan . Tapi bagaimana masyarakat tahu kami juga prihatin dengan mereka ‘,” ujarnya.

Dikatakannya, bantuan yang diberikan selain sembako dan uang, juga diberikan masker dengan tujuan agar masyarakat selalu menggunakannya dalam setiap aktifitas. Sebagai salah satu pencegahan penularan covid-19.

“Jadi kami memberikan ada beras dan uang sedikit, masker karena yang penting harus dipakai kemanapun. Karen masker persyaratan yang harus kita pakai makanya saya berikan,” ujarnya

“Semoga bapak-bapak ini walaupun terdampak, sabar menghadapi cobaan ini. Kita bersama-sama Insya Allah kita akan mampu, akan lewat ini pandemi, jadi kita akan beraktifitas lagi seperti dulu,” paparnya.

Perusahaan ataupun warga yang mampu, kata Nurlena, pihaknya mengimbau agar turut serta membantu mereka yang terdampak. Termasuk juga ikut membantu melakukan sosialisasi terkait bahaya pandemi covid-19.

“Saya mengharapkan masyarakat yang mampu yang memiliki rejeki yang lebih bisa membantu sekitarnya, atau dia memiliki karyawannya, karyawannya dulu diperhatikan,” ujarnya.

“Atau yang penyiar radio, melakukan sosialisasi ke masyarakat, bersama-sama menjaga protokol kesehatan 5M, 6M. Itu yang kita harapkan, jadi kita bekerjasama, kita tidak bisa menghadapi pandemi ini sendiri. Jadi kita bersama-sama bergotong royong Insya Allah kita mampu,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply