Terjadi Lonjakan Penumpang di Nataru 2025–2026, Pelni Balikpapan Prediksi Kenaikan Tembus 12,3 Persen

Pelni
Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko saat memberikan penjelasan tentang prediksi pertumbuhan penumpang pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2025-2026 naik hingga 12,3 persen, jika dibandingkan dengan Nataru 2024-2025 tahun lalu, Kamis (11/12/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Aktivitas perjalanan laut pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 diperkirakan akan mengalami peningkatan.

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan mencatat prediksi pertumbuhan penumpang pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2025-2026 naik hingga 12,3 persen, jika dibandingkan dengan Nataru 2024-2025 tahun lalu.

Peningkatan ini didorong oleh pemberlakuan potongan tarif 20 persen dari pemerintah kepada calon penumpang PT Pelni di Tanah Air.

Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko mengatakan, musim puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025 (H-5) dengan potensi mencapai 26.855 penumpang. Sementara itu, arus balik diprediksi memuncak pada 5 Januari 2026 dengan estimasi 24.718 penumpang.

“Lonjakan ini jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Stimulus tarif 20 persen memberi dorongan signifikan terhadap minat masyarakat untuk menggunakan kapal laut,” ujar Ridwan, Kamis (11/12/2025).

Diskon Berlaku untuk Tarif Dasar

Ridwan menjelaskan secara rinci bahwa potongan harga hanya diterapkan pada tarif dasar, bukan pada harga total tiket. Ia mencontohkan apabila tiket dihargai Rp100 ribu, maka biaya pas pelabuhan dan asuransi yang totalnya Rp40 ribu harus dibayar penuh. Selanjutnya barulah tarif dasar Rp80 ribu mendapat pemotongan 20 persen.

“Yang mendapatkan diskon itu tarif dasarnya, bukan keseluruhan harga tiket. Ini penting dipahami supaya tidak ada salah persepsi di masyarakat,” jelasnya.

Program potongan tarif ini berlangsung mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Di Balikpapan saja, kebijakan tersebut sudah dimanfaatkan 3.641 penumpang, sementara secara nasional tersedia kuota hingga 405 ribu orang.

Tiga Kapal Disiapkan, Rute Diperluas

Untuk menghadapi gelombang perjalanan tersebut, Pelni Balikpapan menyiapkan tiga kapal utama: KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, dan KM Labobar. Ketiganya melayani rute jarak jauh dengan jadwal keberangkatan setiap tiga hingga empat hari.

Dua kapal dengan tingkat okupansi tertinggi, KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang, mendapatkan penyesuaian rute khusus selama Nataru. KM Lambelu yang biasanya hanya beroperasi hingga Maumere, kini diperpanjang hingga Kupang.

“Khusus musim Nataru, kami menambah layanan ke Kupang. Jadi tahun ini ada dua kapal yang melayani Kupang, yakni KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang,” ungkap Ridwan.

Selain itu, Pelni menyiapkan jalur alternatif untuk penumpang dari Papua menuju Jawa atau Kalimantan, yakni rute Papua–Manado–Pantoloan–Balikpapan–Surabaya–Jakarta.

Kapasitas Ditingkatkan, Keamanan Diperketat

Untuk mengantisipasi kelebihan permintaan, Pelni mendapatkan dispensasi penambahan kapasitas hingga 39–40 persen dengan memanfaatkan matras tambahan sebagai extra bed di area tertentu.

“Penumpang dispensasi akan diarahkan ke lokasi yang sudah ditetapkan awak kapal, sehingga tetap teratur dan aman,” kata Ridwan.

Demi memastikan aspek keselamatan, seluruh kapal telah menjalani ramp check bersama KSOP dan Syahbandar. Awak kapal juga mengikuti pelatihan keselamatan serta mitigasi risiko sebelum memasuki masa Nataru.

Pelni juga mendirikan dua posko pelayanan, yakni posko internal pada 11 Desember 2025–8 Januari 2026, serta posko gabungan dengan KSOP Kelas I Balikpapan dan unsur TNI/Polri yang aktif mulai 18 Desember 2025–5 Januari 2026. Di Pelabuhan Semayang, jumlah personel pengamanan ditambah dari lima menjadi delapan orang.

“Kami ingin memastikan seluruh proses pelayanan selama Nataru berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi masyarakat,” tutup Ridwan.

Tinggalkan Komentar