Tiga Daerah di Kaltim Resmi Luncurkan Digitalisasi Retribusi, TP2DD Dorong Layanan Publik Lebih Transparan dan Modern
Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Upaya mempercepat transformasi digital di Kalimantan Timur kembali diperkuat melalui High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar pada Kamis, 4 Desember 2025. Dalam forum strategis tersebut, Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi meluncurkan program Digitalisasi Retribusi Daerah sebagai bagian dari komitmen meningkatkan transparansi dan efektivitas layanan publik.
Kegiatan ini mengusung tema “Mendorong Transformasi Digital untuk Layanan Publik dan Ketahanan Fiskal yang Andal”, sejalan dengan Keppres Nomor 3 Tahun 2021 tentang percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah. HLM turut dihadiri Bupati PPU H. Mudyat Noor S.Hut., Wakil Bupati Paser H. Ikhwan Antasari S.Sos., serta Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Muhaimin S.T., M.T., yang masing-masing menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk memperluas layanan digital.
Sinergi antara pemerintah daerah dengan Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan menjadi salah satu fondasi utama dalam perluasan pembayaran pajak dan retribusi secara digital. Bupati PPU menekankan pentingnya digitalisasi layanan publik demi efisiensi proses bisnis pemerintahan dan kemudahan akses masyarakat. Senada dengan itu, Wakil Bupati Paser mendorong implementasi digitalisasi lintas sektor agar tercipta ekosistem digital yang kuat dan transparan. Sementara itu, Sekda Balikpapan menegaskan perlunya penguatan regulasi serta infrastruktur teknologi untuk memastikan keberlanjutan inovasi daerah.
Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa kebijakan sistem pembayaran BI terus diarahkan untuk mendorong percepatan ekonomi digital nasional, termasuk melalui akselerasi digitalisasi transaksi pemerintah. QRIS menjadi salah satu instrumen unggulan yang terbukti meningkatkan efisiensi, inklusi, dan transparansi keuangan daerah. Hingga triwulan III 2025, terdapat 263 ribu merchant QRIS di wilayah kerja BI Balikpapan, tumbuh 24,42% secara tahunan. Nilai transaksi bahkan menembus Rp5,7 triliun dengan 47 juta transaksi.
Dalam HLM tersebut juga dilakukan peluncuran digitalisasi retribusi di tiga daerah, antara lain:
-
Retribusi parkir kawasan Balikpapan Permai, Kota Balikpapan
-
Retribusi pasar/pertokoan dan persampahan di Kabupaten PPU
-
Retribusi pedagang pasar di Kabupaten Paser
Program ini merupakan hasil kerja sama Pemda, BI, dan BPD Kaltimtara demi menghadirkan layanan yang lebih cepat dan aman. Penggunaan QRIS diharapkan meningkatkan kepatuhan masyarakat serta meminimalkan risiko transaksi tunai.
Rangkaian HLM turut dilanjutkan dengan capacity building TP2DD sebagai evaluasi Championship TP2DD 2025. Kota Balikpapan mencatat prestasi sebagai TP2DD Terbaik kategori kota wilayah Kalimantan, sementara PPU melonjak signifikan dari peringkat 34 pada 2024 menjadi peringkat 9 pada 2025.
Sumber: BI Balikpapan
BACA JUGA
