Tim SAR Intensifkan Pencarian Warga Hilang di Hutan Batu Dinding Kutai Kartanegara

Warga Hilang
Pencarian oleh Tim SAR Gabungan, seorang warga bernama Arman (60) dilaporkan hilang saat mencari kayu di kawasan Hutan Batu Dinding, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Gerbangkaltim.com, Kutai Kartanegara – Tim SAR gabungan terus mengintensifkan pencarian terhadap Arman (60), seorang warga yang dilaporkan hilang saat mencari kayu di kawasan Hutan Batu Dinding, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hingga hari kedua operasi pencarian pada Senin, 23 Juni 2025, keberadaan korban masih belum ditemukan.

Arman diketahui meninggalkan rumah pada Jumat, 20 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WITA untuk mencari kayu. Namun, hingga keesokan harinya ia tak kunjung kembali. Pihak keluarga yang khawatir akhirnya melapor ke Kantor SAR Balikpapan pada Minggu siang, 22 Juni 2025, sekitar pukul 12.50 WITA.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Rescue dari Kantor SAR Balikpapan segera melakukan koordinasi dan bergerak menuju lokasi sekitar pukul 13.10 WITA.

Memasuki hari kedua operasi, Tim SAR gabungan memulai kegiatan dengan apel briefing pukul 07.00 WITA, lalu melanjutkan pencarian mulai pukul 07.15 WITA. Upaya penyisiran dilakukan dalam radius dua kilometer dari lokasi terakhir korban diketahui (LKP).

Meski telah melakukan pencarian intensif hingga pukul 18.00 WITA, hasilnya masih nihil. Operasi pun dihentikan sementara dan akan kembali dilanjutkan esok hari, Selasa, 24 Juni 2025, dengan metode pencarian yang disesuaikan berdasarkan perkembangan situasi dan medan.

Komandan Tim Rescue SAR Balikpapan, Ari Triyanto, menjelaskan bahwa medan berat dan cuaca menjadi tantangan utama dalam operasi ini.

“Medan hutan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, dan kondisi licin akibat hujan cukup menyulitkan tim di lapangan. Meski begitu, kami tetap berupaya maksimal dengan membagi sektor pencarian dan menggunakan seluruh potensi SAR yang tersedia,” ungkapnya.

Selain faktor cuaca dan akses, keterbatasan jaringan komunikasi di lokasi juga menjadi hambatan serius dalam koordinasi antar tim pencari.

SAR Balikpapan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat yang mungkin memiliki informasi atau petunjuk terkait keberadaan korban. Kolaborasi dengan warga sekitar sangat diharapkan untuk memaksimalkan hasil operasi penyelamatan.

Sumber: Kantor SAR Balikpapan

Tinggalkan Komentar