Tragis, Bocah Hilang di Parit Besar Samarinda Ditemukan Meninggal Dunia – Operasi SAR Resmi Ditutup

Operasi SAR
Eziekiel Jenoah Putra Sampurna yang diduga terjatuh dan hilang di Parit Besar, Jalan Malang, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (15/05) pukul 16.31 WITA.

Gerbangkaltim.com, Samarinda – Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Eziekiel Jenoah Putra Sampurna, bocah berusia 6 tahun yang dilaporkan hilang setelah diduga jatuh ke Parit Besar di Jalan Malang, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (15/05) pukul 16.31 WITA, sekitar 9,5 kilometer dari titik awal dilaporkan hilang. Proses evakuasi berjalan lancar dan jenazah langsung dibawa ke RSUD Abdul Muis Samarinda untuk penanganan lebih lanjut.

Komandan Tim SAR Basarnas Balikpapan, Ari Triyanto, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban serta mengumumkan bahwa operasi pencarian resmi ditutup setelah korban ditemukan.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Seluruh unsur SAR telah bekerja maksimal, mulai dari penyisiran darat, pencarian melalui udara dengan drone, hingga patroli air menggunakan perahu karet dan bantuan warga,” ungkap Ari.

Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca yang cerah sangat membantu dalam proses pencarian. Namun, tantangan utama tim adalah ketidakpastian lokasi jatuhnya korban, yang membuat proses penyisiran memerlukan waktu dan tenaga ekstra.

Ari juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini.

“Kami sangat menghargai sinergi dari seluruh unsur. Tanpa kerja sama yang solid dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, hingga masyarakat, proses pencarian ini tentu akan jauh lebih sulit,” ujarnya.

Dengan ditemukannya korban, seluruh personel SAR kini kembali ke kesatuannya masing-masing untuk siaga menghadapi potensi keadaan darurat lainnya di wilayah Kalimantan Timur.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak di sekitar lingkungan berisiko, terutama di dekat saluran air terbuka seperti parit besar yang bisa menjadi ancaman nyata jika tidak diamankan.


Sumber: Basarnas Balikpapan

Tinggalkan Komentar