Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Puluhan warga yang tergabung dalam Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) Balikpapan menggelar aksi unjukrasa di Jl Yoes Sudarso, Pintu Satu Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), Kaltim.

Pengunjukrasa menuntut KPB selaku pelaksana proyek RDMP Balikpapan untuk lebih memperhatikan pekerja lokal, menggunakan fendor lokal dan CSR untuk warga Balikpapan.

“Sebanyak 3.019 tenaga kerja lokal Balikpapan kami serahkan, yang ditanda tangan pimpinan RDMP, Wali Kota, Kapolresta, Dandim, Danlanal dan Danlanud, rilisnya dari Disnaker hanya 21 orang yang diterima,”ujar Kordinator POAK Balikpapan, Andi Syamsir, Selasa (23/11/2021).

Ditambakan Andin, jadi sisanya ada sebanyak 181 yang disiarkan di media oleh Disnaker, dan Ketua DPRD Balikpapan juga menyatakan pertamina kurang komunikasi dengan Disnaker Balikpapan.Kemudian GM Pertamina juga menyatakan menerima tuntutan warga.

“Bahkan,kami diberikan LO sebanyak 3 orang, yang juga ditanda tangani Wali Kota, Kapolresta, Dandim, Danlanal dan Danlanud, namun tidak berfungsi. Ini sebuah penghinaan kepada aparat Balikpapan, kami berkordinasi sulit,” tegasnya.

Jadi tuntutan warga, katanya, sudah jelas agar warga Balikpapan diberdayakan, pengusaha lokal diberdayakan dan CSR dibuktikan dengan pemabangunan.

Sementara itu, Kapolresta Balikpapan melalui Kabag Ops Polresta Balikpapan Kompol Sarbini usai unjuk rasa menyampaikan bahwa pelaksanaan berjalan dengan aman dan lancar.

“Alhamdulillah pelaksanaan unjuk rasa presidium tim 11 atau Poak dalam keadaan aman lancar, orasi orasinya juga santun pelaksanaan juga tertib,”kata Sarbini dilokasi.

Dirinya berharap kedepannya dalam unjuk rasa tidak ada benturan tidak ada hal hal yang saling kontradiksi.”ini semua adalah hak demokrasi, kami datang adalah untuk memberikan pengamanan aset dan juga rekan rekan yang melakukan aksi unjuk rasa,”bebernya.

Pihaknya sampaikan akan terus mengawal kegiatan unjuk rasa, karena itu merupakan tanggung jawab terhadap masyarakat untuk memberikan pengamanan.

“Karena memang kepolisian punya tanggung jawab bagi masyarakat yang akan menyampaikan hak hak demokrasinya maka kita wajib hadir untuk memberikan pengamanan kepada mereka pun kepada kita semua yang ada di lokasi unjuk rasa,” imbuhnya.

Pihaknya akan terus memantau perkembangan yang ada jika sewaktu-waktu terjadi unjuk rasa susulan dan siap untuk mengamankan.

“Kalau toh memang ada ya kita amankan, tugas polisi sekali lagi memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,”jelasnya.

Adapun personil yang dilibatkan dalam pengamanan sebanyak 275 personil gabungan dari Brimob, Samapta Polda dan Polres Jajaran.

Share.
Leave A Reply