Turut Serta Pecahkan Rekor MURI, SMA Patra Dharma Libatkan 80 Siswa Ikuti Asesmen Bahasa Inggris Online

Rekor MURI bahasa Inggris
Sebanyak 80 siswa SMA Patra Dharma Balikpapan ikut Asesmen Bahasa Inggris Online 4 keterampilan untuk pecahkan rekor MURI, Sabtu (9/8/2025).

 

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Sebanyak lebih dari 11 ribu peserta mengikuti Asesmen Bahasa Inggris Online Berstandar Internasional terbesar di Indonesia yang meliputi 4 keterampilan yakni menyimak atau mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, dalam upaya memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan kategori peserta tes terbanyak.

Kegiatan yang diinisiasi Medan Pustaka Mas (MPM) dan didukung oleh Pearson ini dilaksanakan di 18 Kota Besar di Indonesia, dimana salah satunya digelar di Kota Balikpapan yang dilaksanakan di SMA Patra Dharma Balikpapan, Kaltim.

Marketing Area Samarinda Balikpapan MPM, Ayu Kharisma mengatakan, tujuan utama dari penyelenggaraan Asesmen Bahasa Inggris Online ini juga dalam rangka Pemecahan Rekor MURI dalam katergori peserta tes terbanyak. Dimana kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris berbasis standar global di kalangan pelajar Indonesia.

“Hal ini juga sekaligus menyediakan metode pengukuran kemampuan yang cepat, akurat, dan terpercaya melalui teknologi asesmen online-adaptif,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

4 Keterampilan bahasa inggris yang diukur

Ayu Kharisma menjelaskan, keterampilan bahasa Inggris yang diukur dalam asesmen ini meliputi 4 keterampilan utama bahasa Inggris mulai dari Menyimak (Mendengarkan), Berbicara, Membaca, dan Menulis berdasarkan CEFR dan GSE.

Ditanya tentang keunggulan dari test Pearson yang digunakan dalam asesmen ini, Ayu Kharisma menerangkan, bahwa secara umum, asesmen online-adaptif menyesuaikan tingkat kesulitan pertanyaan berdasarkan jawaban peserta, sehingga memberikan pengukuran kemampuan yang lebih akurat dan efisien.

“Jadi keunggulannya adalah kecepatan, akurasi, dan kemampuannya untuk diakses dari berbagai lokasi,” tegasnya.

Tantangan utamanya penyelengaran kegiatan ini, kata Ayu Kharisma, meliputi koordinasi persiapan di 18 kota berbeda, memastikan stabilitas platform teknologi untuk ribuan peserta secara bersamaan, serta sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya asesmen berstandar global.

“Namun, kami telah mempersiapkan diri dengan matang,” paparnya.

Ayu Kharisma menambahkan, penyelengara ini juga akan memberikan reward atau pengakuan khusus bagi sekolah atau siswa dengan hasil terbaik dalam asesmen ini, dimana selain sertifikat partisipasi, juga akan ada pengakuan khusus bagi siswa dengan nilai terbaik dan juga penghargaan bagi sekolah yang menunjukkan partisipasi dan pencapaian luar biasa.

Pengumuman kategori pemenang Rekor MURI ini, sekaligus acara puncak penyerahan penghargaan dari pihak MURI, akan disampaikan pada acara School Leaders Gathering yang akan kami adakan pada tanggal 9 September 2025.

“Kami percaya ini akan menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus berprestasi,” tukasnya.

Asesmen untuk mengetahui level bahasa inggris siswa

Kepala Bagian Pengembangan Pendidikan Yayasan Patra Dharma Mandiri Balikpapan, Sunti Winarni mengatakan, kegiatan assemen ini dilaksanakan untuk siswa kelas 10 SMA Patra Dharma dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada siswa dan untuk mengetahui level siswa dalam pembelajaran bahasa inggris.

“Selain itu, ini juga bentuk peran serta dan partisipasi sekolah yang bekerjasama dengan MPM Pearson dalam rangka pemecahan rekor MURI. Dan ini juga menjadi kebanggan kami, dan diharapkan bisa menjadi pemicu bagi siswa dan sekolah untuk bisa lebih maju dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa inggris,” jelasnya.

Dalam rangka mempersiapkan kegiatan ini, Sunti Winarni menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisai di awal tahun ajaran bersama dengan MPM Pearson, terkait dengan Bahasa Inggris Tingkat Lanjut (BITL) dalam istilah yang digunakan di SMA Patra Darma Balikpapan.

“Kami juga beberapa kali melakukan meeting dan zoom, baik dengan guru dan siswa, mapun briefing dengan pihak MPM Person dalam rangka asesmen dan juga pembelajaran yang lain yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa inggris,” jelasnya.

Disisi lain, katanya, juga dilakukan penguatan dan simulasi terhadap guru-guru bahasa inggris yang dilakukan tim akademik MPM Pearson untuk terjun langsung ke lapangan, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.

Sunti Winarni menambahkan, dalam kegiatan asesmen ini, hanya 60 persen siswa yang diterima di SMA Patra Darma yang mengikuti kegiatan karena 40 persen lainnya adalah alumni SMP Patra Dharma yang sudah melaksanakan asesemen, sehingga tidak memerlukan asesmen tersebut lagi.

“Jadi totalnya ada sebanyak 80 siswa yang kita bagi dalam 5 termin atau sesi,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Sunti Winarni menyampaikan terima kasihnya kepada MPM Pearson dengan dilibatkannya sekolah-sekolah Yayasan Patra Dharma Mandiri Balikpapan, dalam rangka pemecahan rekor MURI, asesmen bahasa inggris online 4 keterampilan terbesar di Indonesia dengan kategori peserta tes banyak.

“Kami terima kasih, karena tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan ini. Dan kegiatan ini juga bagus untuk branding dan promosi kami untuk selanjutkan meningkatkan bahasa Inggris di lingkungan Yayasan Patra Dharma Mandiri Balikpapan,” tuturnya.

Kerjasama dengan MPM Pearson sudah berjalan 4 tahun

Kepala Sekolah SMA Patra Dharma Balikpapan, Sukarto S.Pd mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan ini sebagai bagian dari program yayasan, dimana yang jelas SMA Patra Dharma bekerjasama dengan MPM Pearson bersama-sama ingin mewujudkan peningkatan kemampuan bahasa inggris siswa.

“Di SMA Patra Dharma ini, ada istilahnya bahasa inggris plus, sehingga siswa harus memiliki keterampilan bahasa inggris diatas rata-rata standar yang ada,” ujarnya.

Diakuinya, kerjasama asesmen antara sekolah dengan MPM Pearson ini sudah berjalan selama 4 tahun lebih, sehingga pihak sekolah sudah terbiasa dengan dilaksanakan kegiatan tersebut.

“Jadi kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan dan saat ini bertepatan dengan pemecahan rekor MURI, dan sudah barang tentu hal ini menjadi kebanggaan kami,” ungkapnya.

Siswa temukan tantangan dan hal baru dalam asesmen

Peserta Asesmen Tes, Almira Nikita Salsabila mengatakan, baru pertama kali mengikuti asesemen tes ini, namun diakuinya ia sering mengikuti tes yang ditayangin di youtube, sehingga bisa mengetahui gambaran tes yang yang akan diikuti.

“Seneng sih ikut tes, tapi banyak verb1 dan 2, kemudian listeningnya makin kita bisa makin cepat soal yang harus dikerjakan, dan lagi ditambah dengan aksen british, jadi agak susah juga buat mahami apa yang di omongin dari webnya,” ujar, lulusan SMP Muhammadiyah 1 Balikpapan ini.

Diakuinya, tantangan dalam tes ini adalah listening dan writingnya karena ada kosa kata yang diucapkan dalam asken british, sehingga kurang mengerti apa yang dimaksud. Kemudian karena kurang jelas dalam listeningnya, maka writing juga terkendala.

Senada dengan Almira, Peserta tes lainnya, Muhamad Bico Al Faridzie A menambahkan, asesmen tes ini cukup menantang dan seru, disisin lain juga ada hal-hal baru, sehingga bisa menjadi pembelajaran.

“Kendalanya tadi di listening, akibatnya waktu writing juga terkendala, jadi untuk mengatasinya terpaksa melakukan improvisasi,” ucapnya sambil tersenyum.

Bico yang lulusan SMP IT Modern BIS ini menambahkan, selama di jenjang SMP belajar bahasa inggris menggunakan buku dari Cambridge dari Book 1 hingga Book 3. Namun dalam asesemen tes ini menemukan sejumlah kosa kata baru sehingga hal ini lah yang membuatnya tertarik dalam mengikuti kegiatan ini.

Tinggalkan Komentar