Wakapolri Pastikan Percepatan Pemulihan Bencana Aceh Tamiang, Polri Siapkan Ratusan Personel dan Armada Operasional

Wakapolri Aceh Tamiang
Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo saat meninjau langsung kesiapan personel dan sarana pendukung penanganan dampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang.

Gerbangkaltim.com, Aceh Tamiang — Kepolisian Negara Republik Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menangani dampak bencana alam yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang. Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo turun langsung ke lokasi untuk meninjau kesiapan personel dan sarana pendukung, sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan optimal, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

Dalam keterangannya kepada awak media, Wakapolri menegaskan bahwa Polri telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna mendukung operasional di lapangan. Salah satunya dengan penyediaan kendaraan dinas dan kendaraan taktis untuk menunjang mobilitas personel. Saat ini, sekitar 20 unit kendaraan telah tersedia dan akan ditambah dua unit baru. Ke depan, Polri menargetkan ketersediaan hingga sekitar 100 kendaraan agar pelayanan, pengamanan, dan distribusi bantuan dapat berjalan maksimal selama satu bulan ke depan.

“Pemenuhan kendaraan terus kami lakukan. Targetnya sekitar 100 unit agar operasional anggota di lapangan dapat berjalan optimal, khususnya dalam menghadapi Ramadhan,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo, Sabtu (27/12).

Selain penguatan kendaraan, Polri juga memprioritaskan pembukaan akses logistik yang terdampak bencana. Untuk itu, tujuh unit alat berat jenis ekskavator, delapan kendaraan pendukung, serta bantuan sembako telah dikerahkan. Bantuan logistik tersebut dikirim menggunakan empat unit truk dan diperuntukkan bagi masyarakat terdampak banjir, pengungsi, serta personel yang bertugas di wilayah bencana.

Dari sisi sumber daya manusia, Polri turut memperkuat personel dengan mengerahkan tambahan pasukan. Sekitar 100 personel Brimob telah tiba di Aceh Tamiang, dan dalam waktu dekat akan menyusul sekitar 200 personel tambahan. Total sekitar 300 personel Brimob akan disiagakan dan disebar ke desa-desa serta kecamatan sesuai kebutuhan lapangan.

Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat juga menjadi perhatian utama, terutama ketersediaan air bersih. Hingga saat ini, sebanyak 83 sumur bor telah berfungsi dari target hampir 100 titik. Sumur bor tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah warga, tempat ibadah, lokasi pengungsian, hingga fasilitas pendidikan.

“Air bersih menjadi kebutuhan mendesak. Anak-anak harus bisa kembali bersekolah dan masyarakat dapat beraktivitas dengan layak,” tegas Wakapolri.

Selain itu, Polri juga melakukan pendataan perlengkapan pendukung, termasuk kebutuhan seragam anggota, yang akan dipasok dari Jakarta. Untuk infrastruktur, Polri bekerja sama dengan Brimob dan pihak terkait dalam perbaikan serta pembangunan jembatan yang rusak akibat bencana.

Langkah terpadu ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan Aceh Tamiang, menjaga stabilitas keamanan, serta memastikan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas secara normal.

Sumber: Humas Polri

Tinggalkan Komentar