Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan selaku tuan rumah rangka Raker Komwil V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan Periode Maret 2023 melaksanakan Welcome Dinner di Ballroom Hotel Platinum Balikpapan, Sabtu (19/3/2023).

Kedatangan lebih kurang 10 Kota se Kalimantan ini samabut langsung Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud beserta Isteri yang juga Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud.

Wali Kota Rahmad Mas’ud menyampaikan selamat datang kepada para hadirin di Kota Balikpapan yang menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN). Dalam sambutanya Wali Kota Balikpapan menyampaikan ucapan selamat datang di Balikpapan.

“Selamat datang para Wali Kota Komwil V Apeksi Regional Kalimantan.
Mudah-mudahan kehadiran ini menunjukkan semangat kekompakan untuk kemajuan bersama kota-kota yang ada di Kalimantan,” ujarnya.

Dikatakannya, dengan adanya pembangunan IKN tersebut di Kalimantan Timur, diharapkan bisa memberi manfaat bagi seluruh daerah di Kalimantan.

Wali Kota Balikpapan juga menyampaikan rasa berterima kasihnya atas terpilihnya Balikpapan Sebagai tuan rumah penyelenggara Raker Apeksi Komwil V di tahun ini. Karena dengan semakin banyak kegiatan di Balikpapan, maka kan sangat baik bagi perekonomian daerah.

“Saya berharap bapak dan ibu sekalian bisa menikmati suasana kota Balikpapan, berbelanja wisata kuliner, mengunjungi tempat wisata dan berbagai keunggulan di kota Balikpapan,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung Ketua Komwil V Apeksi, Basri Rasse, Wali Kota Bontang. Kehadiran Basri Rasse sebagai Ketua Apeksi dalam rakor ini adalah yang pertama, sejak dirinya menjabat sebagai ketua.

“Terimakasih adinda saya, Wali Kota Balikpapan. Kita tahu bahwa apeksi ini harus memberikan manfaat untuk kita semua. Saya juga ingin menyampaikan bahwa Apeksi Komwil V mendukung sepenuhnya pembangunan IKN di Kalimantan Timur,” paparnya.

Menurutnya di penghujung Tahun 2022 lalu, seluruh kota di Indonesia telah menyampaikan satu sikap yaitu mendukung atas pembangunan IKN.

“Kaltim harga mati sebagai Ibu Kota Negara. Sehingga tema yang diangkat adalah bagaimana dampak ibu kota negara di Kalimantan,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini banyak daerah yang tidak terhubung dan menyedihkan dibanding daerah di pulau Jawa. Padahal semangat devisa terbesar negara adalah Kalimantan.

“Inilah yang akan kita perjuangkan terus melalui Apeksi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply