Warga Muara Rapak Keluhkan Ketiadaan SMP Ke Anggota Dewan

DPRD
Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan Muhammad Najib saat menghadiri Rapat koordinasi (Rakor) RT di Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, beberapa waktu lalu.

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan Muhammad Najib menyatakan dalam Rapat koordinasi (Rakor) RT di Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, yang dihadirinya Selasa (18/7/2023) lalu. Warga menyampaikan keluhan tentang ketidak adaan banguna SMP di wilayah tersebut.

“Keluhan ketua RT rata-rata masalah SMP Negeri, karena di rapak sendiri ada 7 SD tetapi selanjutnya tidak ada pilihan untuk SMPN, justru banyak ke swasta meski nilainya cukup bagus,” ujar, Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan Muhammad Najib, Minggu (23/7/2023).

Najib mengatakan, sampai saat ini belum ada lahan pemerintah yang tersedia untuk pembangunan sekolah di wilayah Muara Rapak. Pasalnya, sebagian besar lahan di wilayah tersebut milik PT Pertamina, sehingga ia minta agar pihak pemerintah bisa berkoordinasi dengan pertamina agar lahan miliknya dapat digunakan ataupun seperti apa.

“Jadi ini masih penjajakan mencari aset pemkot, karena jelas pemerintah kota lebih condong itu dibandingkan pembebasan lahan. Kalaupun tidak memungkinkan ya beli punya masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Muara Rapak Bima Wibisono menambahkan, bahwa ada beberapa masalah yang disampaikan ketua RT, mulai dari sekolah, pertanyaan soal program PTKL dan pendaftaran IMTN di wilayah Muara Rapak.

“Untuk masalah sekolah tingkat kelulusan SD di rapak ada sekitar 800 siswa, nah ini mau kemana, sementara untuk zonasi SMPN terdekat, Rapak tidak masuk,” ujarnya.

Dirinya berharap mudah-mudahan di Muara Rapak bisa dapat kouta khusus di SMPN 3 Balikpapan Utara, paling tidak ada satu kelas diberikan bagi warga muara rapak. Syukur-syukur seluruh RT masuk zonasi.

“Kami juga usulkan pembangunan SMP di wilayah rapak,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar