Warga Pesisir Pantai Diminta Waspadai Gelombang Tinggi

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui BPBD Kota Balikpapan meminta warga Kota Balikpapan yang bermukim disepanjang pesisir dan pantai di Kota Balikpapan terhadap cuaca ekstrem yang meliputi hujan deras yang disertai angin kencang dan tingginya gelombang serta pasangnya air laut yang bisa menyebabkan rob.

Kepala BPBD Balikpapan, Silvia Rahmadina mengayakan, untuk saat ini ketinggian gelombang tertinggi di perairan teluk Balikpapan tercatat 3 meter.

“Ketinggian gelombang disepanjang pesisir dan pantai ini nyaris merata wilayah Balikpapan,” ujarnya, Senin (26/12/2022).

Silvia menambahkan, untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, BPBD Balikpapan bersama instansi terkait telah mendirikan beberapa posko pengamanan.

Diantaranya di Pantai Kemala, Pantai Lamaru, dan Pantai Manggar hingga 2 Januari 2023.

“Itu juga bekerjasama dengan tim dan relawan warga setempat. Semisal, Pokdarwis di masing-masing tempat,” ucapnya.

Silvia mengatakan, Pemkot Balikpapan melalui BPBD Kota Balikpapan telah mengimbau warga terutama yang berada di pesisir pantai agar waspada.

Dalam kesempatan itu, Silvia juga meminta warga nelayan untuk sementara mengurangi aktivitas ke laut sampai situasi perairan Balikpapan lebih tenang.

“Untuk warga di pesisir bisa mengungsi ke rumah keluarga yang jauh dari pantai, Dan juga selalu mengikuti pemberitaan terkait update informasi kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.

Dijelaskannya, tingginya ombak di perairan Balikpapan itu berdasarkan prakiraan cuaca yang diterimanya. Bahkan diperkirakan ombak tinggi akan terjadi hingga 31 Desember 2022.

“Jadi memang berdasarkan hasil prakiraan cuaca sampai dengan 31 Desember nanti kita berada pada posisi pasang tinggi air laut diperkirakan sampai 2-3 meter,” paparnya.

“Tetapi yang tertinggi sudah terjadi kemarin di tanggal 24-25 Desember mudah-mudahan sampai akhir tahun sudah melandai di 1,8 meter saja berdasarkan prakiraan,” sambungnya.

Ada beberapa wilayah yang sangat diwaspadai, sehingga meminta warga sementara mengungsi yakni Balikpapan Timur, Balikpapan Barat, Klandasan hingga Pasar Baru.