Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat saat ini ada sebanyak 5 kasus kematian akibat wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dan kasus ini kemungkinan akan mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini ada sebanyak 1.333 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan 5 diantaranya berakibat pada kematian.

“Kasus kematian ini kebanyakan pada usia anak,” ujarnya, Minggu (16/10/2022).

Untuk itu warga diminta untuk selalu waspada, karena kasus demam berdarah (DBD) masih terus meningkat seiring musim penghujan.

“Jadi mungkin saja kasusnya akan meningkat, jika kita tidak melakukan upaya pencegahan,” ujarnya.

Dio sapaan akrabnya mengatakan, upaya pencegahan yang bisa dilakukan warga diantaranya memberantas sarang nyamuk dengan menguras tempat penampungan air, menuntup dan mengubur genangan air serta menaburkan larvasida

“Termasuk ada inovasi DKK dengan memasang kelambu air,” paparnya.

Ditambahkannya, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan saat ini sudah dilakukan fogging pada 41 titik yang ditemukan kasus DBD.

“Kita juga sudah lakukan fogging di 41 titik,” paparnya.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan meminta sekolah-sekolah untuk juga menggelar kerja bakti membersihkan lingkungannya sebelum memulai kegiatan porses belajar mengajar, setelah libur pasca pembagian rapot.

“Kami harapkan di sekolah juga dilakukan pemberantasan sarang nyamuk. Karena anak-anak tidak selamanya di rumah ada sebagian waktunya mungkin di sekolah dan tempat –tempat lain,” tambahnya.

Wali Kota Balikpapan, katanya, juga telah menerbitkan surat edaran agar melakukan kerja bakti masssal untuk mencegah DBD.

“Kalau kerja bakti masal itu kan sudah ada edaran Wali Kota untuk Camat lurah, RT dan puskesmas untuk sama-sama melaksanakan kerja baksi massal sekaligus pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya

Share.
Leave A Reply