Balikpapan, Gerbangkaltim.com –
Jalan Tol Balikpapan- Samarinda
seksi I dan V Jalan telah diresmikan Presiden Jokowi, 24 Agustus lalu disambut antusias masyarakat Kaltim. Bahkan, ribuan kendaraan melintas setiap harinya dan di weekend meningkat hingga puluhan ribu kendaraan.

Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Jinto Sirait mengatakan, sejak dibuka 25 Agustus, pihaknya mencatat ada kenaikan trafik dibanding sebelum tol beroperasi sepenuhnya.

“Jika sebelumnya kami mencatat trafik harian antara 3 ribu-5 ribu kendaraan, sejak dibuka penuh ada kenaikan antara 7 ribu-10 ribu kendaraan yang melintas,” ujar Jinto dalam talk show bertajuk JBS Talk, Senin (6/9/2021).

Kenaikan trafick ini, menurut Jinto, memang jadi salah satu indikasi masyarakat menyambut baik kehadiran Tol Balikpapan-Samarinda, yang merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan. Ke depan, pihaknya juga bakal terus melakukan evaluasi agar pengendara semakin aman dan nyaman ketika melewati tol. Termasuk kemacetan yang timbul di pintu masuk Manggar.

“Saat ini sambil berjalan akan terus kami evaluasi apa yang menjadi keluhan masyarakat, baik dari penerangan maupun aspek lain,” tukasnya.

Terkait keberedaan rest area ke depannya, Jinto mengatakan, bakal ada penambahan fasilitas, selain bakal dilengkapi dengan SPBU, pihaknya juga berencana menambah area kuliner.

“Tidak kalah penting, kami juga berharap pengendara mematuhi rambu yang ada di sepanjang tol,” paparnya.

Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Kaltim, Bakrie Hadi menyambut, positif kehadiran jalan tol ini.

“Beroperasinya Tol Balsam memang membuat perjalanan jauh lebih efisien baik secara waktu maupun secara biaya,” tegasnya.

Tak cuma itu, dampak ikutan dari kehadiran tol, cepat atau lambat pasti bakal terasa. Salah satunya adalah bisnis properti disekitar kawasan jalan tol.

“Di exit tol biasanya sangat menjanjikan untuk bisnis properti. Belum lagi tumbuhnya kawasan industri karena ada akses ke Bandara dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau,” tegasnya.

Anggota DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi mengatakan, juga tak menampik, kehadiran Tol Balsam sudah lama diimpikan masyarakat Balikpapan. Selain lebih efisien, ia menilai faktor keamanan juga bakal jadi pertimbangan utama masyarakat untuk lewat tol.

“Pastinya memangkas waktu tempuh, belum lagi lewat tol juga lebih aman. Misalnya kita tak perlu takut lagi ada pohon tumbang,” jelasnya.

Ketua Badan Pembina Yapenti-DWK Universitas Balikpapan Rendi S Ismail yakin, kehadiran jalan tol ini mampu memberikan multiplayer effect bagi ekonomi Kaltim.

“Kami berharap proyek tol di lanjutankan, yakni Samarinda-Bontang dan Bontang-Kutim bisa direalisasikan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply