Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebanyak 104 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Angkatan ke-69 melakukan kunjungan wisata juang dengan mengunjungi Rumah Cagar Budaya Heritage. (Sabtu, 20/11). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Satgas Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Jalasesya di Kota Balikpapan.

Dalam kunjungan tersebut terlihat ikut hadir Wakil Gubernur AAL Laksma TNI Rudhi Aviantara IH, S.E, M.Si., M.Tr(Han)., CHRMP beserta para pejabat lainnya dari AAL.

“Setelah diberikan penjelasan mengenai sejarah Balikpapan, saya merasa peninggalan bersejarah ini sangat bermanfaat bagi generasi muda Indonesia pada umumnya serta masyarakat Balikpapan pada khususnya,” kata Laksma TNI Rudhi Aviantara.

Dalam kunjungan tersebut, terlihat para Taruna dan Taruni AAL antusias untuk mengamati dan sesekali berswafoto sambil mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Relawan Dahor Heritage Rusdiansyah mengenai foto-foto yang menggambarkan suasana tempo dulu Balikpapan.

“Saya sangat tertarik untuk belajar sejarah dan budaya di sini,” ungkap Taruni Syahida N Fasa yang berasal dari Bangkalan, Madura. Dia juga mengatakan bahwa selain belajar sejarah di Kota Balikpapan, dia juga dapat merasakan pengorbanan pahlawan untuk mempertahankan NKRI dari foto-foto yang terpajang di dinding.

Hal senada disampaikan oleh Taruna Loi Putra Al. “Menjadi tahu bagaimana pahlawan mempertahankan NKRI pada zaman dulu. Serta Rumah Cagar Budaya Dahor terlihat terjaga kelestarian,” ungkap Taruna yang berasal dari Padang, Sumatera Barat.

Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan apresiasinya kepada AAL yang memilih Rumah Cagar Budaya Dahor Heritage sebagai salah satu tempat yang dikunjungi.

“Merupakan kehormatan bagi kami di Pertamina dan juga komunitas Dahor Heritage, dimana Akademi Angkatan Laut menjadikan Rumah Dahor menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh para calon calon pemimpin TNI Angkatan Laut di masa depan,” ujar Chandra.

Dia mengharapkan melalui kunjungan ini, para Taruna dan Taruni mendapatkan informasi dan pengetahuan dari yang tampak secara langsung maupun tersirat dari keberadaan Rumah Dahor tersebut.

“Rumah Dahor ini merupakan salah satu bukti bagaimana bukti pengetahuan tentang bagaimana membangun rumah sesuai dengan kondisi saat itu. Membangun rumah dengan metode panggung tentu ada tujuannya. Bentuk-bentuk pengetahuan seperti inilah yang perlu kita pelajari dan kita lihat relevansinya dengan tantangan kita di saat ini,” ujarnya.

Selain bangunannya, di Rumah Dahor juga akan ditemukan foto-foto mengenai sejarah perkembangan industri minyak serta Kota Balikpapan. “Rumah Cagar Budaya ini sudah dibuka untuk umum. Mari kita sama-sama jaga. Kunjungi, Lindungi dan Lestarikan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply