Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi.

Salah satunya yakni sosialisasi kemudahan urusan bagi ratusan pelaku usaha, yang dilaksanakan di Hotel Novotel, Kamis (07/ 09/ 2023).

Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi mengatakan sosialisasi kemudahan pengurusan usaha merupakan program rutin tahunan DPMPTSP. Setidaknya dua atau tiga tahun kegiatan ini di gelar, agar pelaku usaha benar- benar mengerti proses dan peraturan perizinan si Balikpapan.

“Sosialisasi usaha ini merupakan agenda rutin. Kami dalam satu tahun bisa lakukan dua atau tiga kali,” ujarnya.

“Peserta yang menghadiri sosialisasi ini ada ratusan jumlahnya. Semua berasal dari pelaku usaha di Balikpapan. Kami lakukan ini agar pelaku usaha ngerti cara bagaimana punya usaha legal dan resmi sehingga surat suratnya lengkap saat mengurus perizinan,” tukasnya

Helmi menambahkan, saat ini perizinan dilakukan secara mandiri melalui aplikasi Online Single Submmision (OSS). Sistem perizinan OSS tersebut juga menjadi bagian dalam materi sosialisasi yang dilalukan.

“Melalui sosialisasi tersebut pelaku usaha kita ngerti bagaimana cara akses OSS, bagaimana mengisi formulir perizinan dan kami berharap bisa mandiri dilakukan pelaku usaha. Akhirnya semua pengusaha dan usaha di Balikpapan memiliki surat- surat yang lengkap,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Helmi juga mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar event yang melibatkan provinsi di garis Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II pada Oktober 2023 mendatang. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi investasi mendukung perkembangan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Even tersebut diselenggarakan sebagai momen untuk membuka peluang investasi yang ada di masing-masing provinsi,” paparnya.

Diakuinya, Kota Balikpapan merupakan salah satu kota yang menduduki posisi tertinggi penyumbang realisasi investasi di Kaltim. Namun masih banyak melakukan impor.

“Misalkan begini, kami (DPMPSTP) kemarin berkunjung ke Sulawesi Barat (Sulbar), ternyata di sana itu mereka mempunyai kopi, cokelat dan pasir yang kualitasnya bagus. Bahkan punya batu gunung. Nah ternyata mereka punya semua,” ungkapnya.

Dari keseluruhan hasil potensi alam ini belum dimaksimalkan dengan baik dari segi investasi. Helmi mengungkapkan di luar itu, ternyata Sulbar juga miliki pertambangan yang bisa mengundang banyak investor masuk.

Oleh karenanya, Balikpapan dengan pelaksanaan ALKI Zona II ini akan memberi wadah atau peluang bagi daerah lain saling berkomunikasi kembangkan potensi investasi di daerahnya masing-masing. Dan, jika nanti ada investor luar negeri yang ada di dalam pelaksanaan ALKI biar masing-masing daerah melakukan promosi.

“Itu tujuan dari dilaksanakannya. Agar semuanya bisa hidup, jalur ALKI II jangan cuma satu atau dua provinsi saja yang bisa maju. Kalau bisa keseluruhannya, kenapa tidak. Sebab kalau semua kawasan di ALKI II bisa maju, maka Balikpapan juga bisa kecipratan keuntungannya ini,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply