Jakarta – Guru Besar Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Prof Muradi ikut menyoroti peristiwa penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga. Ia berharap pemerintah segera mengambil tindak tegas terhadap para pelaku.

 

“Berharap pendekatan berbeda itu akan lebih tegas sehingga efektif meredam konflik di Tanah Papua,” kata Muradi, pada Kamis (21/7/2022).

 

Dirinya mengatakan upaya ini perlu dilakukan karena Ia meyakini, jumlah masyarakat Papua yang menginginkan kedamaian jauh lebih besar. Hal ini juga menimbulkan keresahan yang sangat mengganggu masyarakat Papua, baik yang warga asli ataupun pendatang

 

“Lebih banyak masyarakat yang menginginkan Papua jauh lebih baik di bawah naungan NKRI. Masyarakat Papua sudah cerdas. Mereka bisa merasakan sentuhan pembangunan di berbagai bidang yang telah dilakukan pemerintah pusat,”jelas Muradi.

 

Secara umum, ia mengungkapkan ada tiga kelompok masyarakat di Bumi Cenderawasih. Pertama kelompok masyarakat yang takut dan lebih cenderung memilih siapa yang dapat menjamin keamanan dan keselamatan dirinya.

 

“Mereka ini, istilahnya bersifat pragmatis. Mana yang dianggap bisa memberikan keselamatan, maka mereka akan berdiri di situ,” jelasnya.

 

Kelompok kedua, sambungnya, adalah mereka yang memang rela mati untuk KKB. Kelompok ini katanya berbahaya, karena harus diakui, ada beberapa dari kategori ini yang berbaur dengan masyarakat dan diam-diam memberikan dukungan, bahkan menyuplai kebutuhan KKB.

 

Ketiga, imbuhnya, adalah masyarakat yang memang ingin hidup damai dan nyaman di tanah Papua.

 

“Tugas kita sesungguhnya hanya merapihkan kelompok pertama dan kedua. Kelompok ketiga jumlahnya jauh lebih besar. Untuk itu kami beraharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas,”pungkasnya.

Share.
Leave A Reply