DEPOK, Gerbangkaltim.com- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo, menyerukan bahwa Ideologi Pancasila adalah ideologi yg memegang teguh prinsip kemanusiaan dan keadilan dalam sektor kesehatan bagi masyarakat-masyarakat yang tidak mempunyai akses kesehatan, dalam Acara Latihan Dasar Kepempimpinan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Minggu (05/02/2023).

Acara pelatihan ini diadakan secara luring yang dihadiri oleh Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo, serta Dewan Pakar Kesehatan Pemerintah Kota Depok.

Dalam pembukaan pelatihan, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo menyampaikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memberikan pembelajaran yang dapat diambil dalam pelayanan kesehatan.

“Sangat jelas bahwa tenaga kesehatan di Indonesia telah menerapkan nilai-nilai pancasila dalam melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan karena itu, kita mampu keluar dari krisis COVID-19 karena kuatnya budaya gotong royong dan rasa bertanggung jawab antar sesama”, tuturnya.

Saat sesi paparan, Romo Benny, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa ideologi tidak hanya sekedar pengetahuan melainkan landasan fundamental bagi suatu bangsa. Ideologi itu difungsikan sebagai sumber wawasan dan makna bagi rakyat serta pembimbing bagi rakyatnya untuk mencapai tujuan.

“Pancasila menjadi ruh hidup kita berbangsa, sehingga kita bisa hidup rukun tentram, sehat dan damai” katanya.

Pakar komunikasi politik tersebut juga menyatakan bahwa organisasi Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) adalah “Pemandu Pancasila” bagi kesehatan rakyat.

“Para anggota Dewan Kesehatan Rakyat inilah orang-orang yang menjalankan nilai-nilai Pancasila karena memperhatikan, menuntun serta memberikan edukasi kesehatan bagi rakyat yg lemah. Ini adalah salah satu kontribusi yang mulia bagi bangsa”, tutur Benny sembari disambut tepuk tangan yang meriah oleh para anggota-anggota DKR.

Benny pun mengungkapkan bahwa di kehidupan bermasyarakat, kita harus mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi, serta kita juga harus senantiasa mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan.

“Jangan karena ada masyarakat yang tidak punya uang atau biaya, mereka tidak mendapatkan jaminan kesehatan, itu sangat melanggar prinsip sila ke-2 dalam Pancasila, yaitu kemanusiaan yg adil dan beradab.” tutur Benny.

Dalam sesi paparannya, Benny juga mengatakan bahwa bidang kesehatan masyarakat juga menjadi peran penting demi terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Masyarakat perlu mengupayakan untuk mendidik kemandirian dari dalam untuk bisa mengedepankan obat-obatan lokal di Indonesia.

Benny pun menutup sesi paparannya dengan seruan.

“Dalam sila ke-5, kehidupan harus senantiasa adil kepada tiap manusia dan tidak membedakan baik dari segi suku, ras, agama, dan sebagainya. Kemudian kita harus menyeimbangkan antara hak dan kewajiban orang lain. Apalagi di dalam kesehatan masyarakat membantu sesama itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan derajat kesehatan Indonesia”, tutup Benny. (FWU)

Share.
Leave A Reply