Balikpapan, Gerbangkaltim.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan belum menerima adanya informasi paparan gas SO2 (sulfur dioksida) di Kalimantan Timur pasca terjadinya erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

“Untuk mengetahui apakah paparan gas SO2 tersebut bisa sampai Kaltim sesuai dengan informasi yang beredar tentunya harus didukung dengan data, dan sampai saat ini kami belum terima infonya,” ujar, Koordinator bidang data dan informasi BMKG Balikpapan Diyan Novrida kepada Antara, Minggu (21/4/2024).

Diyan menambahkan, disisi lain BMKG Balikpapan juga tidak memiliki alat untuk pengukuran-nya, sehingga pihaknya belum mengetahui secara pasti validasi informasi tersebut, begitupun untuk hembusan abu vulkanik dari gunung yang erupsi dahsyat pada Rabu lalu.

“Tapi yang jelas saat ini penerbangan masih berjalan normal dan tidak terdampak kecuali memang yang rute ke Manado,” ujarnya.

Informasi paparan gas SO2 dari erupsi Gunung Ruang hingga ke pulau Kalimantan beredar luas di media sosial. Dalam unggahan tersebut dikatakan gas SO2 nyaris menutupi sebagian besar wilayah yang ada di Pulau Kalimantan.

Unggahan itu disertai video berdurasi singkat aplikasi ramalan cuaca dengan visualisasi yang bernama Windy, saat awak media ini mencoba mendownload aplikasi tersebut, nampak pulau Kalimantan bahkan beberapa negara lainnya di Asia sudah tertutupi oleh gas SO2.

Dari aplikasi tersebut, diperkirakan gas SO2 mulai memudar hingga Kamis (25/4) yang bergeser secara perlahan menuju ke arah Barat.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter keluar dari kawah Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Erupsi itu terjadi Rabu malam pukul 20.15 WITA. Letusan eksplosif tersebut memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik.

Pada 16 April 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status dari sebelumnya Normal menjadi Waspada pada Gunung Ruang terhitung sejak pukul 10.00 WITA.

Pada pukul 16.00 WITA masih di tanggal yang sama, PVMBG kembali menaikkan status dari sebelumnya Waspada menjadi Siaga berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik.

PVMBG meminta masyarakat di sekitar Gunung Ruang agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif gunung api bertipe strato tersebut.

Gunung Ruang secara administratif berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Gunung berapi aktif tersebut diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Share.
Leave A Reply