Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan semakin gencar melakukan pelatihan-pelatihan bagi pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas IKM, sekaligus mengembangkan mereka agar dapat memenuhi standar ekspor.

Salah satu pelatihan yang dilaksanakan adalah Pelatihan Teknis Produksi dan Standarisasi Produk yang melibatkan sebanyak sebanyak 24 pelaku IKM di Kota Balikpapan. Pelatihan yang digelar selama tujuh hari, berlangsung 9-16 September 2022 lalu dan dipusatkan di Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT).

Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Balikpapan (DKUMKMP), Rosdiana mengatakan, sebanyak 24 peserta yang mengikuti kegiatan ini telah dikurasi sesuai ketentuan.

“Pelatihan sebagai upaya DKUMKMP Balikpapan meningkatkan kualitas IKM, sekaligus mengembangkan mereka agar dapat memenuhi standar ekspor,” ujarnya, Senin (19/9/2022).

Dikatakannya, dalam pelatihan ini para pelaku IKM diberikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan, mulai dari proses produksi yang baik dan benar, serta memahami persyaratan standar produk yang berlaku pada suatu komoditas.

Pelatihan teknis produksi dan standarisasi produk, kata Rosdiana, sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing IKM Kota Balikpapan sehingga produksinya mampu memenuhi standar yang telah ditentukan.

“Pelatihan ini, diikuti pelaku IKM yang selama ini telah berproduksi di Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT), selain itu ada juga para IKM yang berada di luar sentra industri kecil,” jelasnya.

Sedangkan materi pelatihan ini diberikan langsung oleh tenaga ahli dari
Institut Teknologi Kalimantan, serta instruktur dari PT Coach Farid College Balikpapan.

Peserta Pelatihan Daniel Hasugian mengatakan, sangat berterimakasih dengan dilaksanakannya pelatihan ini, karena melalui pelatihan ini pelaku usaha bisa memahami standar dalam mengolah, mengemas dan memasarkan produk berorientasi ekspor.

“Pemerintah memang terus mendorong kita untuk ekspor karena peluangnya sangat besar. Tapi ya begitu, memang harus distandarisasi supaya bisa diterima pasar luar negeri,” ujarnya.

Pemiliki brownis batu bara menambahkan, melalui pelatihan ini ia juga memperoleh informasi tentang manajemen pengelolaan, sekaligus praktik.

“Intinya kita belajar bagaimana membuat produk yang memiliki nilai jual tinggi melalui cara mengolah, mengemas, dan memasarkan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply