Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan akan menggandeng Dinas Kominfo dan Informatika (Diskominfo) Balikpapan untuk melakukan digitalisasi kebencanaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan standar minimal kebencanaan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Silvi Rahmadina mengatakan, saat digitalisasi kebencanaan ini sebenarnya sudah berjalan, dimana ketika ada kebakaran petugas sudah tahu rute terdekat untuk menuju lokasi.

“Dengan digitalisasi, nanti warga sudah bisa mendeteksi lebih dulu sebelum petugas tiba di lokasi kebakaran,” ujarnya, Kamis (16/11/2022).

Dikatakannya, untuk komunikasi dalam penanggulangan kebencanaan ini sudah dilakukan via WhatsApp dan handy talkie (HT), dengan sistem digitalisasi akan lebih cepat, misalnya terjadi bencana banjir yang berlanjut ke kawasan lain, bisa diantisipasi.

“Dengan sistem digitalisasi kebencanaan ini, setengah jam sebelum susulan banjir terjadi mereka sudah di informasikan untuk melakukan evakuasi. Jadi memang agak cepat,” paparnya.

Aplikasi digitalisasi kebencanaan ini nantinya, lanjut Sivi, akan dikolaborasikan dengan aplikasi Balikpapan Singel Window (BWS) milik Diskominfo Balikpapan. Koordinasi dengan pihak lain seperti PLN saat kebakaran dengan sistem digital ini hal itu tidak perlu dilakukan.

“Karena PLN sudah tahu lebih dulu lokasi yang mana akan dilakukan pemadaman listriknya. PDAM juga sudah tau harus membuka hidran di titik-titik mana saja,” tegasnya.

“Aplikasi ini juga memudahkan masyarakat mengetahui apa saja bantuan yang dibutuhkan seperti korban kebakaran. Kami berharap tahun 2023 mendatang aplikasi digitalisasi ini sudah bisa diterapkan,” tutup Silvi.

Share.
Leave A Reply