Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Gerakan Putra Asli kalimantan (Gepak) Kuning melayangkan surat somasi kepada Wali Kota Balikpapan akan memproses secara hukum sejumlah orang yang terlibat dalam aksi unjukrasa terkait kelangkaan bbm jenis solar bersubsidi di depan Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (30/3/2022) lalu.

Ketua Umum Gerakan Putra Asli kalimantan (Gepak) Kuning Kaltim, Suriansyah mengatakan, pihaknya mempertanyakan kelanjutan dari surat yang telah mereka layangkan berupa surat somasi ke Wali Kota Balikpapan yang meminta sejumlah orang yang terlibat dalam aksi unjuk rasa pada Rabu (30/03/2022) di proses secara hukum.

“Sudah saya layangkan surat kepada Bapak Wali Kota Balikpapan selaku Ketua Satgas Covid-19 dan surat yang sudah saya layangkan itu pada tanggal 30 Maret 2022,” ujarnya dalam video yang dikirimkannya, Minggu (3/4/2022).

Dalam video itu, Suriansyah juga mendesak Wali Kota agar segera memproses hukum terutama penanggungjawab aksi unjuk rasa, koordinator lapangan aksi unjuk rasa dan koordinator aliansi truk angkutan.

“Dengan Hormat meminta Satgas Covid-19 Kota Balikpapan untuk memproses hukum,” tegasnya.

Prof panggilan akrabnya menilai, aksi unjuk rasa yang dilakukan didepan Kantor Wali Kota telah melanggar Surat Edaran Nomor 300/198/Pemkot tentang PPKM Level 3, sehingga perlu ada tindakan hukum terhadap pelanggaran tersebut.

“Bahwa atas perbuatan yang dilakukan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Balikpapan adalah pelanggaran terhadap Surat Edaran PPKM Level 3 Nomor 300/198/Pemkot. Demikian somasi ini disampaikan untuk menjadi perhatian,” jelasnya.

Suriansyah juga melaporkan penanggungjawab aksi aksi unjuk rasa Sainuddin dan kordinator lapangan dari PMII Said Abdillah serta Koordinator sopir truk Wowor ke Polresta Balikpapan.

Laporan yang dilayangkan terkait dugaan pengrusakan pagar kantor Wali Kota di Jalan Jenderal Sudirman dalam aksi unjuk rasa yang dlakukan pada Rabu 30 Maret 2022.

Seperti diketahui, ketika itu PMII dan sopir truk melakukan aksi unjuk rasa terkait kelangkaan solar subsidi. Mereka menuntut tambahan kuota solar. Aksi unjuk rasa bahkan telah dilakukan sebanyak dua kali.

Share.
Leave A Reply