PASER, Gerbangkalti.com – Hari Anak Nasional (HAN) yang dirayakan pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya di Indonesia, dimaknai sebagai kepedulian terhadap perlindungan anak Indonesia, agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kasrani Ketua GPMB Kabupaten Paser, menyampaikan dalam memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ada beberapa hal yang memerlukan perhatian lebih bagi pemerintah untuk meratakan pendidikan, khususnya pada sektor literasi dan minat baca pada anak-anak. Usaha untuk meningkatkan minat membaca sudah dilakukan, mulai dari skala nasional hingga tingkat daerah.

Upaya pertama “Meningkatkan upaya menjemput bola” ini berada dalam berbagai bentuk. Mulai dari penyediaan pojok-pojok baca di berbagai tempat umum, pembuatan ruang perpustakaan kecil di beberapa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), hingga mobil dan motor perpustakaan keliling, komunikasi dua arah yang tercipta dari perpustakaan keliling ini dengan anak ini adalah pemberian reward untuk anak-anak yang sering meminjam buku di sana.
upaya kedua “Meningkatkan Kreativitas dan inovasi”

Dunia anak-anak yang lekat dengan warna dan hal-hal kreatif secara tidak langsung juga mendorong pemerintah untuk berbuat sama agar upayanya mendekatkan anak-anak dengan buku, serta mampu menggugah minat baca dan literasi anak sejak dini.
Dan dengan diadakan di ruang publik, diharapkan titik-titik baca tersebut dapat menjadi wadah berkumpulnya anak dan orang tua untuk bermain dan belajar bersama.

Berbagai upaya Inovasi yang bisa dilakukan misalnya menyiapkan layanan Dongeng disekolah, lomba merangkum buku, bedah buku, dll.

Upaya ketiga”Memaksimalkan Pojok Buku di Sekolah”Pustakawan di sekolah sekolah harus menyiapkan di Pojok-pojok Buku di sekolah, Dari matanya, anak-anak diharapkan saat datang, istirahat atau pulang bisa memilih buku-buku yang tertata rapi di rak sejak dini.

Pepatah “buku adalah jendela dunia” masih dirasa cukup relevan di era yang serba digital ini. Buku, tidak lekang oleh zaman dan menggugah daya imajinasi dan wawasan para pembacanya, terutama bagi anak-anak yang merupakan masa depan bagi keluarga, nusa dan bangsanya.

Kami berharap kepada kita semua, ,meningkatkan literasi anak merupakan tugas kita semua, mari kita dekatkan buku-buku kepada anak-anak sejak dini, ya tentu harapannya agar mereka bisa mendapatkan banyak ilmu sedini mungkin, seluas mungkin, dan ini menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi Budaya bagi anak” kata Kasrani mengakhiri penjelasannya. (*/Gk)

Share.
Leave A Reply