Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan untuk mendapatkan penjelasan tentang Balikpapan yang terancam tidak bisa mengikuti Porprov di Berau.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Ardiansyah mengatakan, kemungkinan besar Kota Balikpapan tidak bisa mengikuti Porprov di Berau. Hal ini terungkap setelah Komisi IV DPRD Balikpapan melakukan pertemuan bersama dengan Kepala Disporapar Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma dan jajarannya.

“Hasil dari pertemuan tadi, kesimpulannya Porprov di Berau tersebut kemungkinan besar Balikpapan memang tidak bisa mengikuti,” ujarnya, Senin (17/10/2022).

Kemudian kesimpulan lainnya, kata Ardiansyah, karena pihak KONI Balikpapan, baru mengirimkan data atlet kepada pihak Disporapar pada 6 Oktober lalu, sehingga persiapannya waktunya sangat mepet.

“Sedangkan untuk mengikuti ajang tersebut, tentunya kan Disporapar harus mengadakan lelang-lelang ya, seperti untuk penyediaan fasilitas yang akan digunakan kontingen untuk berangkat, transportasi, seragam jersey dan sebagainya itu,” jelasnya.

Proses pengadaan dalam penyediaan fasilitas tersebut pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Ardiansyah menyebut, estimasi waktu yang dibutuhkan dalam proses tersebut mencapai tiga bulan.

“Biasanya, estimasi untuk melakukan lelang-lelang itu kan membutuhkan waktu tiga bulan lamanya, sedangkan ini sudah memasuki bulan Oktober,” ungkapnya.
“Jadi, memang tidak memungkinkan lagi. Kalau (kontingen Balikpapan) itu dipaksakan ikut, nanti akan menjadi permasalahan lain,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Disporapar Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma mengaku, RDP yang dilakukan tersebut memang bertujuan untuk mencari solusi terbaik terkait keikutsertaan kontingen Balikpapan dalam multi ajang empat tahunan tersebut.

“Ya, kami kan (masih) menunggu surat yang disampaikan ke PB (Pengurus Besar) Porprov beberapa waktu lalu, terkait permohonan penundaan kegiatan itu,” ujarnya.

Ratih juga membenarkan adanya keterlambatan penyerahan data atlet yang disampaikan pihak KONI kepada pihak Disporapar tersebut, menjadi kendala dalam proses penyediaan fasilitas untuk memberangkatkan kontingen Balikpapan.

“Padahal seharusnya proses itu sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Jadi ketika entry by name dan entry by number itu kan juga harus melalui proses dengan (melibatkan) Disporapar, karena keberangkatan kontingen ini pun harus diketahui kami semua,” paparnya.

KONI seharusnya melakukan koordinasi sebelum mendekati waktu pagelaran olahraga secara regional tersebut dilaksanakan, yang mana sebelumnya direncanakan pada November mendatang.

“Dari pihak KONI harus berkoordinasi dengan bidang keolahragaan kami, kaitannya dengan data atlet yang dijelaskan tadi. Ya, kan kami juga sudah berapa kali mediasi secara keseluruhan untuk memfasilitasi cabor-cabor yang akan bertandang,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply