Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk siswa SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, untuk siswa SD khususnya kelas 6 mengikuti ujian sekolah dan siswa SMP kelas 7 dan 8 penilaian akhir tahun.

“Hari ini mulai tanggal 24-31 Mei kita melaksanakan dua kegiatan. Untuk SD itu ujian sekolah kemudian untuk SMP kelas 7 dan kelas 8 itu namanya penilaian akhir tahun,” ujarnya, Senin (24/05/2021).

Sebelum dilaksanakan sekolah tatap muka, lanjut Muhaimin, Dikbud Kota Balikpapan telah membagikan dibangikan kusioner kepada orangtua siswa dan hasilnya ada yang mengijinkan anaknya ikut sekolah tatap muka dan ada yang tetap melalui daring.

“Dari hasil kuioner tersebut kita mulai hari ini melakukan simulasi, jadi pelaksanaan penilaian akhir tahun dan pelaksanaan ujian sekolah,” ujarnya.

Menurut Muhaimin, untuk SD ada sekolah yang menggelar belajar daring, ada yang tatap muka dan ada yang campurana antara daring dan juga tatap muka. Seluruhnya ada sebanyak 11.435 siswa terdiri dari 184 SD negeri dan swasta.

Perinciannya yang mengikuti daring murni ada 57 sekolah atau 30,98 persen sedangkan yang mengikuti tatap muka 34.78 atau 64 sekolah. Sedangkan sisanya 63 sekolah secara campuran atau 34,24 persen.

“Yang campuran ini berarti dia, ada yang di kelas dia datang, ada juga yang gurunya melayani secara daring,” jelasnya.

Untuk ujian sekolah siswa kelas 6 SD mulai pukul 08.00-10.00 Wita.

Sedangkan untuk tingkat SMP kelas 7 dan 8 yang mengikuti penilaian akhir tahun (PAT) ada sebanyak 28.184 siswa atau dari 75 SMP swasta dan negeri terdiri 23 SMP negeri dan 42 SMP swasta. Berbeda dengan SD, siswa SMP hanya ada dua pilihan melalui daring atau luring saja.

“Ada 36 SMP melaksanakan penilaian akhir tahun full daring dengan jumlah 17.301 siswa atau 86 persen. Sedangkan untuk siswa yang mengikuti pembelajaran sekolah tatap muka itu terdiri dari 2.883 siswa yaitu sebesar 14 persen,” ujarnya.

Sedangkan penilaian akhir tahun SMP kelas 7 dan 8 mulai pukul 08.00–11.00 Wita. Masing-masing mendapatkan waktu istirahat 30 menit.

“Sampai saat ini alhamdulilah tidak ada keluhan yang disampaikan sekolah, maik SMP maupun SD. Istirahat 30 menit kemudian mereka membawa bekal dari rumah,” ujarnya

Adapun untuk pengumuman kelulusan SD pada 15 Juni dan SMP 4 Juli untuk pengumnan kenaikkan kelas. Untuk siswa kelas 1-5 penilaian akhir tahun berlangsung pada 2 Juni mendatang.

Muhaimin menambahkan, kegiatan ini adalah bentuk uji coba tatap muka. Harapannya bisa jadi awal mula pelaksanaan PTM bulan Juli mendatang.

“Apabila tanggal 24 sampai 31 Mei ini tak ada kendala, maka bisa dilaksanakan keseluruhan di Kota Balikpapan,” tegasnya.

Disdikbud juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan. Bahwa kini Kota Minyak sudah ada di zona hijau, kecuali salah satu RT di Kelurahan Manggar.

“Dari 10.104 guru kita PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK yang sudah vaksin berjumlah 8.440 atau 85 persen. Jadi herd immunity-nya (kekebalan kelompok) sudah di atas 70 persen. Jadi Insyaallah aman,” papar Muhaimin.

Pada dasarnya, lanjut Muhaimin, PTM sudah dipersiapkan sejak akhir tahun lalu. Sekolah pun telah memiliki tim gugus tugas dan enam daftar periksa.

“Sudah ada hand sanitizer, Thermogun, cuci tangan, dekat fasilitas kesehatan dan telah memiliki tracing,” sebutnya.
Tracing ini adalah informasi siswa yang memiliki penyakit bawaan. Dengan begitu guru pun siap.

“Sekolah dengan orangtua siswa juga ada pakta integritas. Kalau dilaksanakan PTM, tanggung jawab bersama orangtua dan sekolah. Jadi tak hanya dilepas sekolah,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply