Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Klenteng Guang De Mio Balikpapan akan melaksanakan ibadah perayaan tahun baru imlek 2021 shio kerbau logam, namun ditengah pandemi COVID-19, Klenteng ini hanya akan membuka kapasitas hanya sebesar 50 persen saja.

“Ya, kelenteng kami pasti siap untuk digunakan pada saat perayaan Imlek, saat ini pembangunan bagian parkir, yang merupakan pembangunan tahap akhir, selesai itu tidak ada lagi pembangunan,” ujar Ketua Klenteng Guang De Miao, Hindro Arie Wijaya, dihubungi melalui ponselnya, Selasa (2/2/2021).

Hindro mengatakan, perayaan Imlek 2021 di Klenteng Guang De Miao, dipastikan berbeda dengan tahun lalu. Pengelola kelenteng akan melakukan pembatasan, dimana umat yang datang hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas gedung.

“Sesuai dengankebijakan Pemkot Balikpapan soal pembatasan sosial untuk penanggulangan COVID-19, maka umat yang darang beribadah kami batasi 50 persen saja dari kapasitas gedung,” jelasnya.

Selain pembatasan pengujung, penerapan protokol kesehatan pun diperketat. Umat diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, Imlek tahun ini dipastikan tak menjadi hari libur nasional. Upaya ini dilakukan agar tidak ada warga yang liburan ke tempat-tempat Wisata.

“Sudah ada petunjuk dari Menko Maritim (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan), libur Imlek dibatalkan,” tegasnya, ditemui usai pers konfren kemarin.

Rizal menambahkan, dalam pelaksanaan ibadah Imlek di klenteng nantinya akan ada pengawasan yang dilakukan Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan.

“Kami akan kirim orang-orang kami di sana saat Imlek nanti, untuk memastikan prokes dilaksanakan dengan baik,” tegasnya.

Pada bulan Juni 2020 lalu, rumah ibadah umat Konghucu terbesar di Balikpapan rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah. Sejak itu, kelenteng tersebut direnovasi dan dibangun kembali menyerupai bangunannya lamanya, termasuk juga perbaikan altar dan dewa dewi yang ada dialtarnya, termasuk memasang lampion dan menempatkan sejumlah lilin besar di teras bangunan klenteng.

Hindro mengatakan, biaya membangun kembali Kelenteng Guang De Miao ini, menelan dana tidak kurang dari Rp 1 miliar rupiah.

“Sampai saat ini, pembangunan masih berlangsung dan belum 100 persen, karena masih membangun lokasi parkir, dan ditargetkan rampung sebelum Tahun Baru Imlek yang jatuh 12 Februari 2021 mendatang,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply