Jelang Nataru, Pemkot Dirikan 6 Posko Hingga Lakukan Tes Antigen Acak

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan berencana akan melakukan pembatasan mobilisasi warga dalam pelaksanaan perayaan libur natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru). Pembatasan ini dilakukan dengan mendirikan posko-posko di area publi dan pintu masuk.

Kepala Satpol PP Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan, untuk mencegah warga berkerumun di satu lokasi, maka pihaknya akan mendirikan posko-posko pemeriksaan dibeberapa titik lokasi.

“Rencana ada enam titik posko yang akan disiapkan,” ujar Zulkifli, Senin (13/12/2021).

Zulkifli menambahkan, adapun ke enam posko check point penjagaan terpadu di perbatasan antar kota. Pertama di Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan, kemudian di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Mulawarman, Pelabuhan Semayang Balikpapan, Pelabuhan Kampung Baru, dan di Pelabuhan Ferry Kariangau.

“Posko tersebut mulai diaktifkan pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Keberadaannya untuk memastikan aturan atau syarat bagi pelaku perjalanan selama periode Natal dan Tahun Baru dipenuhi,” kata Zulkifli.

Berdasarkan addendum surat edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Nomor 24 Tahun 2021, yakni pelaku perjalanan usia dewasa atau di atas 17 tahun tidak vaksin dosis lengkap karena alasan medis maupun belum mendapatkan vaksin dosis lengkap maka untuk sementara dilarang bepergian jarak jauh.

“Kemudian pelaku perjalanan jarak jauh dengan seluruh moda transportasi wajib menunjukkan kartu vaksin lengkap (vaksinasi dosis kedua) dan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan,” paparnya.

Selanjutnya pelaku perjalanan jarak jauh usia di bawah 12 tahun dengan seluruh moda transportasi diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan dikecualikan syarat kartu vaksinasi.

“Semua syarat perjalanan tidak bisa dipenuhi maka petugas di posko akan menyuruh yang bersangkutan untuk putar balik. Jadi sama seperti yang pernah kita lakukan sebelumnya,” jelasnya.

Zulkifli menambahkan, juga akan ada test sampling acak rapid test antigen bagi pelaku perjalanan pada pintu-pintu masuk dan keluar dari dan ke Kota Balikpapan melalui moda transportasi udara, darat dan juga laut.

“Jika ditemukan ada yang positif kita tindaklanjuti sesuai dengan prosedur, yaitu Karantina,” tutup Zulkifli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya