Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kota Balikpapan berhasil meraih peringkat pertama dalam kategori ketahanan pangan dengan nilai 87,45, mengalahkan Kota Bontang dengan nilai 84,64 dan Penajam Paser Utara (PPU) dengan poin 84,22.

Penghargaan ini diberikan Gubernur Kaltim Isran Noor dan diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Ahli Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), di Ballroom Hotel Blue Sky, Senin (30/5/2022) lalu.

Rapat koordinasi ini sendiri mengambil tema strategi peningkatan ketahanan pangan mendukung Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN), berlangsung pada tanggal 30-31 Mei 2022 dirangkai dengan pemberian penghargaan ketahanan pangan.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, bangga dengam apa yang telah diraih Kota Balikpapan dalam kategori ketahanan pangan di Kaltim ini.

“Harapannya, kedepan dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan ketahanan pangan di Kota Balikpapan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Balikpapan Heria Prisni saat mendampingi Wali Kota Balikpapan mengatakan Kota Balikpapan terbaik dalam kategori ketahanan pangan dari 10 Kabupaten Kota di Kaltim.

Meskipun, Kota Balikpapan hanya menyediakan kemampuan produksi 15 persen, katanya, tapi Kota Balikpapan tidak kekurangan pangan dan tetap selalu tercukupi.

Salah satu hal yang dilakukan DP3 Balikpapan, kata Heria, untuk mencukupi pangan di Kota Balikpapan yakni dengan berkolaborasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Balikpapan dan bekerjasama dengan daerah luar, sehingga ketahanan pangan di Kota Balikpapan di peringkat pertama.

“Kita menggerakkan masyarakat juga. Jangan hanya ketergantungan dengan daerah luar tapi pekarangan kita harus dimaksimalkan untuk berproduksi,” ujarnya, Rabu (1/6/2022).

Tak hanya itu, penilaian Kota Balikpapan ditetapkan peringkat pertama kategori Ketahanan Pangan, dengan program DP3 Balikpapan dalam Pangan Keluarga Mandiri Terpadu (Pagar Mantap). Ini salah satu cara memperkuat ketahanan pangan di Kota Balikpapan.

“Kita sudah ada 17 pilot project (proyek percontohan) kita, untuk ketahanan pangan lestari kita dalam penyediaan pangan di Kota Balikpapan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus menjalin kerjasama dengan daerah luar salah satunya dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui penandatanganan MoU pada hari Senin (30/5/2022) di Aula Pemkot Balikpapan.

Tentunya, salah satu tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kota Balikpapan. Apalagi Balikpapan merupakan Kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), sehingga persiapan pangan sudah mulai dilakukan saat ini.

Share.
Leave A Reply