Ketua Kampung Dongeng Paser, Kasrani, mengatakan “Kekuatan dongeng terletak pada narasinya yang membuat manusia belajar memahami dunia sekitarnya. Ini juga yang membuat popularitas dongeng bertahan hingga hari ini. Dongeng dapat ditemukan di berbagai negara dan budaya mana saja di dunia ini, sepanjang abad pertengahan”,

pendongeng adalah salah satu profesi yang sangat dihormati oleh masyarakat karena dipandang sebagai pemimpin, guru, sekaligus penghibur yang memberikan manfaat bagi banyak orang melalui cerita yang dinarasikannya.

Beberapa dongeng  juga tidak hanya menghibur, namun juga mempunyai nila-nilai pendidikan yang mempunyai pesan mendidik. Adapun dongeng juga biasanya dibuat karena terinspirasi dari suatu peristiwa.

Biasanya dongeng juga menjadi salah satu warisan dari nenek moyang secara turun temurun diceritakan kepada generasi-generasi lainnya. Hal tersebut menjadi karya sastra yang perlu dilestarikan keberadaannya terutama untuk mempertahankan karya tersebut.

Dongeng juga bisa menjadi salah satu pembelajaran dalam membuat karakter anak tumbuh dari belajar dengan berimajinasi.
Di Kabupaten Paser berkembang juga budaya dongeng dengan nama dalam Bahasa Paser disebut “Sempuri’, Sempuri sangat lekat di masyarakat Paser, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Paser untuk mempertahankan budaya Sempuri dengan mengadakan Lomba Sempuri, penulisan buku yang berisikan sempuri yang masih ada di masyarakat Paser.

Kasrani menanbahkan “Pentingnya dongeng bagi anak, tidak hanya kegiatan untuk menidurkan anak tetapi dapat meningkatkan perkembangan pada otak kanan anak, psikologis, kecerdasan emosional serta meningkatkan imajinasi pada anak. Sementara itu, menurut Mendikbud Nadiem Makariem, mendongeng akan membangun imajinasi anak yang ke depannya bisa bermanfaat untuk masa depannya.

“Makna mendongeng adalah agar adik-adik semua senang dan mencintai cerita, buku, dari cerita – cerita itu lah kita menciptakan imajinasi di dalam otak. Kemampuan dalam berpikir dan membayangkan hal – hal di otak kita adalah kunci kesuksesan di masa depan,”.
Mengingat dongeng begitu penting untuk perkembangan anak, Kasrani mengajak seluruh orang tua agar mendongengkan kepada anak-anak mereka setiap malam.
Kasrani juga menjelaskan “bahwa Kita semua sangat memahami bahwa telah banyak terjadi pergeseran nilai-nilai Aqidah. Banyak ketimpangan sosial dan lain sebagainya yang mewarnai kehidupan ini.

Sejalan dengan itu, kita perlu menyiapkan anak-anak kita untuk 20 tahun ke depan agar mereka dapat menjadi insan yang bermartabat dan berbudi pekerti yang baik serta tangguh.

Melalui dongeng anak-anak dilatih untuk membentuk sikap positif dan toleransi terhadap perbedaan latar belakang budaya. Hal ini karena cerita dalam dongeng mengandung wawasan tradisi lintas budaya. Melalui kegiatan menyimak dan memahami dongeng, mereka akan melihat bagaimana orang dari latar sosial budaya yang berbeda berbagi pengalaman hidup yang sama dan bagaimana berbagai karakter manusia bisa melampaui budaya.

Artinya, dongeng dapat menjadi jembatan yang melintasi perbedaan sosial-budaya dan memiliki potensi untuk menyatukan perbedaan dan meleburkan batas-batas kesenjangan budaya.

Sejumlah ahli parenting sepakat bahwa dongeng merupakan bagian penting dari pengasuhan anak. Sudah banyak bukti penelitian tentang dongeng yang sangat bermanfaat untuk perkembangan psikologis anak. Secara tidak langsung juga membacakan dongeng bagi anak akan membuat mereka disayangi dan diperhatikan oleh orang tua. Sehingga tidak menyebabkan degradasi moral di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Melalui cerita dongeng, anak akan belajar mengenai kehidupan, dunia, diri sendiri maupun orang lain. Anak juga dilatih kepekaannya lewat mendengarkan cerita.

Dengan Kerjasama dengan TP PKK Kabupaten Paser, kami Kado Paser memberikan Apresiasi kepada Ketua TP PKK, Sinta Fahmi Fadli, S.AP, atas perhatiaanya terhadap perkembangan anak di Kabupaten Paser, Insya Allah generasi Emas akan terwujud membawa Bangsa Indonesia Adil dan Makmur. Saatnya sekarang kita bahagiakan anak Indonesia, anak Paser menuju Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera). Kasrani mengakhiri penjelasannya.

Share.
Leave A Reply