Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Jadi Sorotan Dewan

DPRD Kota Balikpapan
Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melalui Komisi IV DPRD Kota Balikpapan memberikan perhatian serius terhadap kejahatan anak, terutama kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di kota Balikpapan.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi mengatakan, kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur tidak bisa dianggap suatu hal yang sepele. Pasalnya, kejadian ini dianggap suatu kejadian yang luar biasa atau extraordinary crimes yang harus menjadi catatan khusus Organisasi Perangkat Daerah (OPD) .

“Kejadian ini harus jadi perhatian serius, khusus bagi OPD terkait karena masih adanya kasus pencabulan anak di bawah umur di kota Balikpapan,” ujarnya, Kamis (20/6/2024).

Kota Balikpapan yang saat ini sduah meraih predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA), kata Asep, tidak hanya menjadi seremonial saja, namun harus ada action dengan melihat kondisi di lapangan saat ini.

” Jadi suatu daerah itu bisa di katakan KLA itu jika semua komponen itu ikut teliubat di dalamnya. Jadi bukan hanya seremonial untuk menyenangkan pimpinan. Melainkan betul-betul berjalan sentuhannya sampai ketingkat paling bawah RT setempat dan pelaksanaannya dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Asep menambahkan, konsistensi dalam pelaksanaan KLA harus terus dilakukan dan berjalan sesuai semestinya dan tidak hanya sekedar semangat diawal kemudian surut kembali.

Disisi lain, yang tak kalah penting dalam hal ini peran RT dan Kelurahan maupun camat juga dianggap perlu dalam mendorong memberikan edukasi kepada masyarakat megenai hal -hal yang perlu dilakukan jika mendapati adanya kasus pelecehan atau kekerasan terhadap anak.

“Sehingga program yang dijalankan oleh pemerintah melalui OPD terkait tersosialisasi dengan baik dan sampai kepada masyarakat. Sehingga kejadian pelecehan dan kekerasan terhadap anak ini bisa diminimalisir sejak dini,” paparnya.

Asep berpesan baik dari pihak ulama, ustadz dan pemuka agama agar turut berpartisipasi aktif memberikan pemahaman kesadaran kepada masyarakat tentang menjaga hal -hal yang tidak diinginkan.

“Seperti edukasi memberikan pencerahan dan pemahaman mengenai sejumlah kasus pencabulan terhadap anak-anak di Balikpapan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar