Penajam, Gerbangkaltim.com – Kader Posyandu merupakan salah satu sumber daya yang perlu dioptimalkan dalam mencegah terjadinya stunting. Perannya pun tidak kalah pentingnya. Melihat kondisi tersebut, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar pelatihan orientasi kader posyandu se-Desa Girimukti yang dilaksanakan di PAUD Nurul Hidayah. (Jumat, 23/06).

Kegiatan yang mengambil tema “Pengukuran Pertumbuhan dan Stimulasi Perkembangan Balita serta PMT Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil” ini diikuti oleh 46 orang yang merupakan kader Posyandu di Desa Girimukti. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kelas Ibu dan Balita yang sudah diadakan sebelumnya.

Amsal, Kepala UPT Puskesmas Petung yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan peran kader yang merupakan pahlawan dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat. Selain itu, kader posyandu merupakan ujung tombak dalam pembentukan generasi bangsa.

“Kader Posyandu itu adalah ujung tombak sekaligus perpanjangan tangan dari masing-masing puskesmas. Kegiatan orientasi seperti ini sangat bagus, karena kader dapat mengetahui tugas pokok dan fungsi dan melaksanakan pendampingan dengan baik. Kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dalam hal percepatan penurunan angka stunting dan pencegahan stunting. Peningkatan kompetensi diantaranya pemahaman tentang tugas, validasi dan verifikasi berisiko stunting,” kata Amsal.

Amsal juga berharap, kegiatan seperti orientasi kader posyandu dapat terus dilaksanakan dan berkelanjutan. Selain itu, Amsal juga berterima kasih kepada Pertamina yang sudah terus berupaya dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Balikpapan sehingga acara ini dapat dilaksanakan dengan baik. Harapan saya, orientasi ini tidak sampai disini, namun ada kegiatan lanjutan lainnya. Kegiatan hari Ini mengenai peningkatan SDM kader posyandu sudah berjalan dengan luar biasa. Kader sudah sangat baik dalam mempraktikan apa yang diajarkan apalagi sering diadakan pelatihan seperti ini yang diadakan oleh Pertamina,” harap Amsal.

Acara Orientasi yang terdiri dari pemaparan materi dan simulasi kader ini dipandu oleh Yolanda, perwakilan dari bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten PPU. Diharapkan dari orientasi ini memberikan penyegaran dan memperkuat peran kader kesehatan dalam menjalankan fungsinya sebagai penyuluh dan penggerak masyarakat.

“Tanpa mengambil alih fungsi dan peran tenaga kesehatan dimana dalam orientasi ini, buku KIA menjadi sumber utama informasi bagi kader, sehingga ada beberapa penekanan poin-poin kunci terhadap masa paling penting dari pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu masa bayi baru lahir dan balita,” kata Yolanda.

Yolanda mengatakan penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama. Tidak bisa dibebankan ke salah satu pihak, tetapi perlu peran aktif dari masyarakat serta seluruh stakeholder yang ada, sebab hal itu menyangkut masa depan generasi penerus.

“Semua harus saling bahu membahu dalam upaya percepatan penurunan stunting. Artinya semua perlu sinergi, tindaklanjut action dan berharap penurunan stunting dapat dituntaskan,” katanya.

Di tempat berbeda, Area Manager Communication, Relation & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan melalui peningkatan keterampilan kader.

“Salah satu bentuk pendampingan program kami adalah dengan mengadakan kegiatan peningkatan keterampilan atau capacity building. Pada Program bidang Kesehatan ini telah dilakukan pelatihan yang tidak hanya untuk kader Posyandu binaan yaitu Posyandu Dewi Shinta tapi juga seluruh kader Posyandu di Desa Girimukti. Harapannya dengan semakin banyak kader yang terlatih dengan memahami tupoksi kader posyandu, dapat meningkatkan kualitas Kesehatan di masyarakat khususnya di Desa Girimukti,” tutup Chandra.

 

Share.
Leave A Reply