Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan meminta Pemkot Balikpapan mengembalikan fungsi utama gedung Parkir Klandasan Balikpapan. Pasalnya, gedung yang dibangun dengan menggunakan dana APBD Kota Balikpapan ini tidak berfungsi maksimal sebagai gedung parkir.

“Gedung parkir itu mau diapain coba? Kan fungsi utamanya sebagai gedung parkir, tetapi sekarang fungsinya ini tidak jelas,” ujar Taufik Qul Rahman, anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Kamis (13/10/2022).

Dikatakannya, untuk mengembalikan ke fungsinya semula adalah tugas dan tanggungjawab Pemkot Balikpapan.

“Ini tugas Pemkot Balikpapan, bagaimana caranya mengubah fungsinya atau mengembalikan fungsinya untuk ke depan,” paparnya.

Taufik menambahkan, status kegunaan gedung parkir ini menjadi mangkrak begitu saja. Namu demikian, ia memberikan solusi yang tepat untuk memaksimalkan dan mengembalikan kegunaan Gedung Parkir Klandasan yang dulunya merupakan bangunan bioskop ini.

“Kalau memang mau dikembalikan fungsinya menjadi gedung parkir, maka pemerintah juga harus mengubah mindset masyarakat Kota Balikpapan,” ungkapnya.

Dikatakannya, ada pemerintah daerah yang berhasil memusatkan parkir disuatu tempat misalnya seperti Malioboro dan Braga yang bisa memusatkan wilayah parkir di suatu tempat, sehingga masyarakat menjadi lebih tertib dan menggunakan pusat parkiran sesuai fungsi utamanya.

“Solusinya mudah saja, jangan diberikan izin atau ditiadakan saja parkir di Pasar Klandasan (di pinggiran jalan), jika memang tujuannya ke pasar. Kita bisa mencontoh Malioboro yang ada di Yogyakarta atau Braga di Bandung, mereka juga menyediakan pusat parkiran kepada pengunjung yang akan mengunjungi tempat wisata di sekitarnya,” paparnya.

“Walaupun harus jalan kaki sejauh 1-2 km untuk ke Braga atau Malioboro, tetapi masyakarat atau wisatawan mau-mau saja. Kepala daerah ini harus berani,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, katanya, DPRD Kota Balikpapan bersama dengan Dinas Perhubungan akan melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru untuk mengkaji kebijakan parkir yang ada di sana.

“Karena, menurut informasi, mereka (pemerintah Pekanbaru) berhasil mengelola parkir dengan baik. “Kalau begini kan buang-buang uang saja, pengeluaran untuk pemeliharaan (gedung parkir) tetap berjalan, tetapi pemasukan dari situ tidak ada,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply