Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan menerima kunjungan kerja (Kunker) Anggota Komisi IV DPR RI yang membahas permasalahan, sekaligus penanganan infrastruktur Jalan Soekarno – Hatta, Simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman di Halaman Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG) Pertamina yang berada di Simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timurm Kamis (16/11/2023).

Kedatangan romobongan kunjungan kerja Anggota Komisi V DPR RI ini disambut langsung Sekertariat Daerah (Setdakot) Balikpapan Muhaimin, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan Adwar Skenda Putra, Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Nenny Dwi Winahyu, Camat Balikpapan Tengah Agung Budi Wibowo, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Adanya kunker ini, kata Muhaimin, sudah bisa menjadi angin segar dan solusi untuk bisa menuntaskan usulan Jangka Panjang dalam merealisasikan pembangunan di Simpang Muara Rapak Balikpapan.

Sekretariat Daerah (Setdakot) Balikpapan Muhaimin mengatakan, pihaknya menyambut baik kunker yang dilaksanakan Komisi IV DPR RI dalam rangka membahas permasalahan dan juga penanganan infrastruktur Jalan Soekarno – Hatta, Simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.

“Harapan kami, pasca pertemuan ini ada keputusan apakah nanti akan dibangun under pass ataukah dengan flyover, kami siap menerima,” ujarnya.

Dikatakan Muhaimin, Pemkot Balikpapan menginginkan ada langkah konkret untuk penanganan di simpang muara rapak ini.
“Kita menginginkan bahwa ada langkah konkret dari Pemerintah Pusat, agar kemudian tidak terjadi lagi kecelakaan di Simpang Rapak ini,” tegasnya.

Muhaimin menambakan, Pemkot Balikpapan sendiri sudah membuat skenario untuk penanganan jangka pendek dengan mengeluarkan peraturan untuk mengurangi tingkat kecelakaan, yaitu melarang kendaraan berat melintas di jalan perkotaan pada jam tertentu dan membuat jalur khusus kendaraan berat.

Sedangkan untuk jangka menengah, bahwa Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) pada 2022 telah melaksanakan penataan Simpang Rapak dengan melakukan pelebaran jalan.

Kemudian untuk jangka panjang, pemkot Balikpapan bersama Pemprov Kalimantan Timur mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk dibuatkan jembatan layang atau flyover pada ruas jalan Simpang Rapak Balikpapan.

Sedangkan, Kementerian PUPR mengusulkan untuk membangun terowongan atau under pass, bukan flyover lantaran dinilai mengganggu estetika kota karena dinilai terlalu tinggi.

Jalan Soekarno-Hatta Simpang Muara Rapak, Balikpapan Utara ini menjadi salah satu permasalahan lalu lintas di Kota Balikpapan. Pasalnya, di lokasi ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa.

Di tahun 2022 lalu, sebuah truk gagal melakukan pengereman sehingga mengakibatkan korban meninggal 4 orang, 1 kritis dan 29 orang luka ringan.

Terakhir pada bulan Mei 2023, kejadian serupa kembali terjadi, dalam kasus ini seorang pengendara kendaraan tewas ditempat akibat ditabrak truk tronton yang juga gagal melakukan pengereman.

Share.
Leave A Reply