Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Lanud Dhomber Balikpapan menyatakan kesiapannya dalam rangka memperingati HUT ke 79 RI di IKN Nusantara, dimana Lanud Dhomber akan menjadi tempat persiapan dalam demo udara.

Komandan Lanud Dhomber Kolonel Pnb David Ali Hamzah mengatakan, untuk kegiatan 17 agustus 2024 di IKN,dimana Lanud Dhomber terlibat dalam kegiatan demo udara.

“Ada beberapa pesawat yang akan bermain dalam demo udara di wilayah IKN terdiri pesawat tempur, pesawat latih,dan pesawat aerobatik,” ujar David Ali Hamzah, usai menjadi iruf upacara HUT TNI AU ke 78, di lapangan Lanud Dhomber, Senin (22/4/2024).

Lanud Dhomber, katanya, akan melakukan latihan demo udara tanggal 1 Agustus 2024. Sedangkan pekan kedua Agustus digelar gladi kotor. Dan puncak kegiatan digelar pada di 17 Agustus.

“Secara bertahap pesawat- pesawat ini datang mulai 5-6 Agustus 2024, dengan personel Lanud Dhomber 100 orang, tidak hanya di demo udara tapi juga upacara dilaksanakan IKN,” jelasnya.

Sebelumnya, Lanud Dhomber melaksanakan upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Upacara dipimpin langsung oleh Danlanud Dhomber Balikpapan, Kolonel Pnb David Ali Hamzah dan diikuti oleh pasukan dari personel Lanud Dhomber. Upacara juga dihadiri oleh pejabat di lingkungan Lanud Dhomber serta Ibu PIA Ardhya Garini Lanud Dhomber.

Peringatan HUT ke 78 TNI AU, Danlanud menyematkan penganugerahan tanda kehormatan satya lencana kesetiaan dari Presiden Joko Widodo kepada prajurit Lanud Dhomber yang telah berbakti selama delapan, 16 dan 24 tahun.

Selain itu juga, Prajurit Lanud Dhomber menampilkan atraksi mulai dari demonstrasi yel-yel, kolone senjata, atraksi bongkar pasang senjata serta bela diri.

Dalam kesempatan itu, Danlanud Dhomber Balikpapan, Kolonel Pnb David Ali Hamzah membacakan amanah Panglima TNI AU, Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Momentum peringatan HUT ke 78 tahun TNI Angkatan Udara, Panglima menekankan sebagai berikut pertama, bekerjalah dengan niat ibadah, loyal, tulus dan ikhlas.

Kedua, wujudkan TNI yang PRIMA dan TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis).

Ketiga, pertahankan tingkat kesiapan operasi dan kemampuan pemeliharaan seluruh Alutsista dengan tetap mengedepankan budaya safety.

Keempat, lakukan terobosan-terobosan yang inovatif dan kreatif sesuai dengan marwah TNI Angkatan Udara yang sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kelima, pupuk dan perteguh komitmen sinergitas dan soliditas TNI dengan Polri serta Kementerian/Lembaga lain dengan berbasis Saptamarga, Sumpah Prajurit, dan delapan Wajib TNI.

Ia pun mengapresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Udara atas profesionalitas, dedikasi, dan militansinya dalam setiap pelaksanaan tugas.

“Khususnya, saya sangat bersyukur dan berbangga terhadap capaian prajurit TNI Angkatan Udara, yang telah berhasil melaksanakan misi bantuan kemanusiaan ke Palestina baru-baru ini,” jelasnya.

Misi yang dilaksanakan adalah logistic air drop di jalur Gaza, dengan menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules, dalam rangka membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Palestina.
Partisipasi TNI dalam misi bantuan kemanusiaan ke Palestina dengan tajuk Solidarity Path Operations bersama dengan delapan negara lainnya.

“Hal tersebut merupakan salah satu wujud pembuktian kemampuan TNI dalam interoperabilitas dengan militer negara lain, sekaligus keberhasilan kemampuan diplomasi kemanusiaan bangsa Indonesia khususnya TNI di percaturan internasional,” terangnya.

TNI Angkatan Udara secara bertahap telah meningkatkan kemampuan Alutsista dengan mengakuisisi sejumlah Alutsista modern, antara lain, Pesawat Tempur Rafale, Pesawat Angkut C-130 J Super Hercules, Helikopter H 225 M Caracal, Pesawat Terbang Tanpa Awak Anka, Radar GM 403, Rudal Nassam dan persenjataan lainnya.

Peningkatan kemampuan Alutsista juga dilaksanakan melalui program upgrade Falcon Star e-MLU pesawat F-16 dan modernisasi pesawat C-130 H Hercules.

“Saya berharap peningkatan kemampuan Alutsista tersebut menjadikan TNI Angkatan Udara tidak hanya lebih unggul, melainkan juga lebih disegani di kawasan,” ucapnya.

Lebih dari itu, modernisasi Alutsista yang sudah berjalan diharapkan dapat menjadi titik tolak TNI Angkatan Udara untuk mematangkan konsep Postur dan Renstra 2025-2044, sebagai bekal pertahanan matra udara menuju Indonesia emas 2045.

“Saya juga berharap TNI Angkatan Udara sebagai bagian dari jati diri TNI sebagai tentara rakyat, dapat mengedepankan faktor humanis untuk membantu kesulitan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan kemanusiaan,” ujarnya.

 

Share.
Leave A Reply