Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan menggelar Gebyar Produk Wirausaha Muda. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya Pemkot Balikpapan dalam pengembangan kewirausahaan pemuda yang ada di Kota Balikpapan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma yang dilaksanakan di Atrium Plaza Balikpapan, Senin (13/3/2023).

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan dr Ratih Kusuma mengatakan, kegiatan ini salah satu upaya Pemkot Balikpapan dalam pengembangan kewirausahaan pemuda yang ada di Kota Balikpapan. Disisi lain kegiatan ini juga untuk memajukan kreativitas dan kemandirian dari pada pemuda.

“Kita sudah berikan pelatihan- pelatihan dan mengajak mereka mengisi kegiatan ini dan mewadahinya dengan menyiapkan stand yang mereka bisa isi dari hasil karyanya yang murni produk lokal,” ujarnya, Senin (13/3/2023).

Ratih menambahkan, Gebyar Produk Wirausaha Muda diikuti sebanyak
total ada 10 stand yang masing-masing diisi 3 produk. Gebyar Produk Wirausaha Muda dilaksanakan sebagai salah satu langkah untuk menumbuhkan iklim kewirausahaan di Kota Balikpapan.

“Kegiatan ini nantinya kita sinkronkan dengan program Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kaltim,” jelasnya.

Dikatakan Ratih, kemajuan sebuah bangsa bukan hanya didukung infrastrukturnya dan pembangunan SDM, tetapi juga membentuk pengusaha – pengusaha yang unggul.

“Sehingga pemkot terus berupaya mendorong lahirnya para pelaku usaha kemudahan dan kebijakan dilakukan agar timbul pengusaha muda baru melalui usaha dan pelatihan,” tegasnya.

Di era digital ini sangat memudahkan siapapun memulai bisnisnya secara online. Dengan modal laptop, ponsel dan internet, seorang pengusaha online dapat menjangkau berbagai wailayah. Kemudian apa saja tipsnya untuk menjadi wirausaha muda?

1. Produk

Pengusaha muda harus mempunyai produk. Produk tersebut bisa berbentuk fisik, jasa dan digital. Produk fisik misalnya pakaian, makanan, kerajinan tangan dan sebagainya.

Sementara produk jasa bisa disesuaikan dengan skill para mahasiswanya yang memiliki nilai jual. Ada juga produk digital, misalnya video tutorial yang kini semakin beragam.

“Rumus produk itu produknya unik atau berbeda. Karena mindset berbisnis adalah mending terlihat beda daripada terlihat lebih baik,” ujar Ratih.

2. Riset pasar

Melakukan riset pasar atau market dapat dilakukan melalui internet. Hanya dengan memasukkan nama kota sebagai kata kunci, kamu dapat memperoleh fakta baru mengenai kebutuhan pasar di wilayah tertentu.

3. Pahami konsep marketing

Didik merumuskan konsep marketing dalam tiga hal yakni BMT. “B” merupakan singkatan dari butuh, “M” adalah murah dan “T” adalah terbatas.

Share.
Leave A Reply