Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Balikpapan menggelar sikat gigi massal dengan sasaran anak-anak sekolah mulai dari PAUD, TK dan SD. Kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) Tahun 2022 ini salah satunya dilaksanakan di SDN 003 Balikpapan Kota.

Hadir dalam kegiatan ini Asisten II Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo selaku yang mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kepala Dinkes Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, dan Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang balikpapan husdiari serta Bunda PAUD dan Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud.

Kepala Dinkes Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai arahan dari petunjuk pelaksanaan HKGN yang memang jatuh pada hari ini, 12 September 202.

“Kegiatan ini melibatkan sekitar 50 sekolah di Kota Balikpapan dengan total anak sekira 7400 orang anak,” ujarnya,

Ditambahkannya, jumlah ini sudah melampaui target Kota Balikpapan, dimana Dinkes Provinsi hanya memberi target hanya sebanyak 3700 anak saja.

Kegiatan Peringatan HKGN Tahun 2022 ini mengambil tema “Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia” ini juga dikaitkan dengan rangkaian penyelenggaraan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) yang akan berakhir besok, Selasa 13 September 2022.

“Besok (Selasa, 13/9) terakhir penyelenggaraan BIAN, jadi hari ini kita sekaligus sweeping bagi yang belum melaksanakan imunisasi, makanya sasarannya juga kita lakukan di sekolah,” ungkapnya.

Dio sapaan akrabnya, juga menyebutkan capaian BIAN di Kota Balikpapan per hari ini, Senin (12/9) sendiri sudah menyentuh angka 76 persen.

“Mudah-mudahan besok bisa mencapai 80 persen. Target nasional sebenarnya 95 persen tetapi kalau untuk di Kaltim kita sudah cukup tinggi,” paparnya.

Sementara itu, Ketua PDGI Cabang Kota Balikpapan, Husdiari menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi pemerintah bersama stakeholder yang ada dan juga organisasi profesi yang dalam hal ini diwakili oleh PDGI. Adapun, proporsi kesehatan gigi masih hanya mencapai angka 57 persen. Secara nasional, kesadaran memeriksakan gigi ke dokter gigi pun hanya sebesar kurang lebih 10 persen.

“Masih sangat rendah. Kebiasaan untuk menggosok gigi yang benar pun masih ada di angka 2,8 persen secara nasional,” ujar Husdiari.

Oleh sebab itu lah, pemerintah pusat dan juga PDGI pusat mengarahkan perwakilannya di daerah, untuk dapat meningkatkan dan mengedukasi kembali cara menggosok gigi yang baik dan benar yang harus dimulai sejak usia dini.

“Maka dari itu anak-anak dari PAUD, TK dan SD menjadi sasaran kita hari in. Dari kebiasaan baik itu, kita berharap akan melahirkan budaya sehat yang diawali dengan sikat gigi yang baik dan benar,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply