Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dedikasi Pertamina dalam menyokong pertumbuhan
perekonomian dalam negeri salah satunya dibuktikan melalui keberhasilan Proyek Refinery
Development Master Plan (RDMP) yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Proyek RDMP Balikpapan terbukti mampu berkontribusi terhadap perekonomian di Provinsi
Kalimantan Timur. Sampai dengan bulan Oktober 2021, proyek RDMP Balikpapan telah bekerjasama dengan banyak kontraktor lokal dengan persentase sekitar 43% dari seluruh kontraktor dan subkontraktor, selain itu proyek ini juga telah mempekerjakan tenaga kerja lokal dari Kota Balikpapan dan sekitarnya yang jumlahnya mencapai 37% dari seluruh pekerja kontraktor dan subkontraktor.

Dalam pelaksanaannya, kerjasama dengan subkontraktor dan
penyerapan tenaga kerja dilakukan melalui beberapa kontraktor yang tergabung di dalam Joint
Operation (JO-RDMP).

Proyek RDMP Balikpapan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) telah
memberikan kontribusi yang besar bagi daerah. Penyerapan tenaga kerja dan komponen lokal
yang cukup tinggi adalah salah satu bukti keseriusan dan komitmen Pertamina dalam
mewujudkan cita – cita berdikari dan pola ketergantungan.

Hal tersebut diamini oleh Komisaris
Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (BTP), saat mengunjungi langsung
Proyek RDMP Balikpapan beberapa waktu lalu bersama Wakil Komisaris Utama Pertamina,
Pahala Mansury. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terkesan dengan kemajuan proyek ini,
“Kita sangat bersyukur karena proyek ini menyerap tenaga kerja yang banyak. Apalagi TKDN
yang digunakan dalam proyek ini bisa mencapai 35 persen,” kata BTP saat memberikan
pernyataan di area kilang.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Nila Kumalasari.

Nila memberikan apresiasi terhadap implementasi TKDN di Proyek RDMP Balikpapan. Kebijakan local content ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan industri dalam negeri agar dapat turut serta membangun Mahakarya Kilang Pertamina Balikpapan yang menjadi salah satu proyek kebanggan bangsa Indonesia.

Pemerintah bertekad terus mendorong pengoptimalan
TKDN terhadap Proyek Strategis Nasional yang didanai oleh negara. Upaya ini guna memacu
produktivitas dan daya saing industri nasional di tengah kondisi perdagangan dunia.

“Kami sangat bangga dan sudah melihat paparannya bahwa ada komitmen dari Proyek RDMP
Balikpapan untuk memenuhi target TKDN. Kami berharap dengan kolaborasi antara
Pertamina, Pemerintah, dan industri dalam negeri bisa membantu multiplier effect atau effect
domino untuk masyarakat sehingga industri semakin berkembang, kualitasnya meningkat, dan
tenaga kerja dari dalam negeri akan terserap”, ujar Nila penuh keyakinan.

Direktur Utama PT KPB, Feri Yani mengapresiasi berbagai capaian yang telah ditorehkan oleh
para Perwira PT KPB dalam membangun proyek ini. Ia mengatakan, sesuai target, Kilang
Pertamina Balikpapan akan mulai memproduksi BBM pada akhir tahun 2023. Feri Yani
mengatakan akan terus menjalankan amanah dengan mengedepankan nilai-nilai A-K-H-L-AK BUMN. Menurutnya, pembangunan kilang ini sangat strategis setelah sekian puluh tahun Indonesia tidak membangun kilang.
PT

”Kami disini saling bahu-membahu demi mencapai tujuan bersama dibangunnya Proyek
RDMP Balikpapan yaitu meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 kpbd menjadi 360,” ujarnya.

Kemudian meningkatan produksi dan kualitas produk untuk memenuhi standard EURO V yang
lebih ramah lingkungan. Tujuan lainnya meningkatkan kompleksitas kilang dengan menambah unit konversi demi meningkatkan lebih banyak higher value product.

Feri optimis dapat terus merealisasikan capaian-capaian Proyek RDMP Balikpapan.
Disebutkannya, capaian progres Proyek RDMP Balikpapan sampai dengan 11 November
2021 telah mencapai overall progress sebesar 44,03% dengan jam kerja aman sampai dengan
Minggu kedua November 2021 sebesar 41.652.287. Pada hari ini 24 November 2021, PT KPB
bahkan mendapatkan Penghargaan Keselamatan Migas tahun 2021 “Patra Nirbhaya
Karya Utama” dari Kementerian ESDM RI.

Lebih lanjut Feri menegaskan bahwa pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri
bagi PT KPB untuk tetap adaptif melanjutkan proyek RDMP Balikpapan secara On Time, On
Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR). Selain itu, perusahaan menerapkan secara ketat kewajiban menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
ketentuan HSSE (Health, Safety, Security, & Environment).

Dalam hal menjalin tali silaturahmi dan kedekatan dengan warga sekitar proyek, PT KPB telah
melaksanakan beberapa kegiatan bantuan atau donasi khususnya bagi warga Ring-1 di
sekitar proyek, baik di Kota Balikpapan maupun di Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti :
pemberian hewan kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha, paket Ramadhan dan Idul Fitri,
bantuan paket pencegahan Covid-19, bantuan bagi korban kebakaran, serta bantuan paket
sembako.

Share.
Leave A Reply