Penajam, Gerbangkaltim.com – Pengembangan kreativitas generasi muda merupakan jalan mendapatkan generasi yang unggul dan kapabilitas. Hal ini diimplementasikan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan dengan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Sentral Kampung Inggris dan Kreativitas Lawe-Lawe. Salah satu kegiatannya menggelar ajang kompetisi kreativitas dan bakat. Ajang kompetisi yang berjudul SanSis Got Talent tersebut dilaksanakan di lokasi Pusat Kreativitas dan Kampung Inggris Lawe-Lawe, Penajam Paser Utara (PPU). (Sabtu, 21/01).

“Kegiatan ini sebagai sarana untuk masyarakat yang ada di PPU mengembangkan bakat yang mereka miliki. Harapannya melalui kegiatan ini dapat muncul bibit unggul yang bisa mewakili nama Penajam Paser Utara di kancah Nasional,” kata Ketua Yayasan Sansis Children Village Sandri Ernamurtim.

Sandri menjelaskan bahwa program yang digelar bersama PT KPI Unit Balikpapan tersebut sebenarnya bukan hanya berfokus pada pembelajaran bahasa Inggris.

“Sesuai dengan nama progam kita, Sentral Kampung Inggris dan Kreativitas, program yang kita laksanakan tidak hanya hanya sekedar edukasi bahasa Inggris saja, tetapi juga mengasah bakat melalui kreativitas. Kami ingin mengangkat bakat-bakat yang ada di masyarakat,” jelas Sandri.

Oleh karena itu, menurut Sandri melalui ajang kompetisi yang dilaksanakan tersebut, diberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menunjukkan kreativitasnya bukan hanya menyanyi saja, tetapi juga bakat-bakat lainnya. “Kompetisi ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dan dilaksanakan secara gratis,” ujar Sandri.

Kompetisi ini diikuti oleh 30 peserta. Turut hadir pada saat kegiatan pembukaan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPU, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU, Lurah Lawe Lawe, Perwakilan dari Polres PPU serta Kodim PPU.

Sebagai informasi, program Sentral Kampung Inggris dan Kreativitas Lawe-Lawe merupakan kelompok binaan PT KPI Unit Balikpapan yang berfokus pada peningkatan sumber daya manusia khususnya di sekitar wilayah Penajam Paser Utara (PPU). Pembinaan program telah dilaksanakan sekitar 4 tahun melalui pembangunan sarana prasarana pembelajaran, pendampingan, penguatan kapasitas kelompok serta penyelenggaran berbagai kompetisi.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten PPU Alimuddin yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten PPU menyampaikan apresiasinya terhadap program dan kompetisi yang digelar.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya dengan kegiatan yang digelar pada hari ini. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi ajang pengembangan kreativitas serta sebagai wujud peningkatan kemampuan yang diperoleh dari pembelajaran di Kampung Inggris ini,” kata Alimuddin.

Program ini menurutnya juga akan mendukung terciptanya generasi penerus yang mampu berdaya saing sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri menjelang perpindahan IKN. “Program semacam ini harus menjadi perhatian dan semangat bersama bahwa semua elemen mempunyai peran menyiapkan SDM yang lebih baik,” ujar Alimuddin.

Program yang dilaksanakan di Sentral Kampung Inggris dan Kreativitas Lawe-Lawe ini menurut Alimuddin juga mendukung peran pemerintah PPU yang saat ini terus melaksanakan pengembangan sumber daya manusia. Tujuannya agar Kab. PPU dapat maju dan siap bersaing sebagai daerah penyangga IKN.

Alimmudin juga menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan tersebut juga sesuai dengan kebijakan kurikulum pendidikan saat ini yaitu kegiatan merdeka belajar. “Tahun ajaran baru bahasa Inggris akan menjadi kurikulum wajib di sekolah dasar di PPU,” jelasnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan harapannya agar program Sentral Kampung Inggris dan Kreativitas Lawe-Lawe ini dapat terus berkembang.

“Empat tahun lalu Pertamina hadir membina program ini karena melihat adanya potensi dari masyarakat. Dan pada hari ini, melalui ajang SanSis Got Talent diharapkan dapat menguatkan Kampung Inggris menjadi Pusat Kreativitas khususnya di Kelurahan Lawe Lawe,” kata Chandra.

Chandra menyampaikan bahwa memang banyak tantangan yang telah dihadapi selama pelaksanaan program. Namun hal itu menurutnya jangan menjadi penghalang untuk menjadikan program lebih baik lagi. “Kita bersama-sama semua pemangku kepentingan perlu terus mengembangkan kerjasama agar program Sentral Kampung Inggris dan Kreativitas Lawe-Lawe terus berkembang dan nantinya akan menjadi simbol tidak hanya kelurahan Lawe-Lawe namun juga Kabupaten PPU,” tutup Chandra.

Share.
Leave A Reply