Balikpapan,Gerbangkaltim
com – Pemprov Kaltim melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menargetkan investasi yang masuk di tahun 2021 sebesar Rp35 triliun. Dan untuk mengejar target tersebut diluncur sebuah aplikasi yang diberi nama Aplikasi Sistem Informasi Potensi Investasi Regional (Si Pintar).

“Tahun 2020 lalu sebesar Rp31 triliun, tahun 2021 lebih kurang sama ah , kalau lebih yang gak pa pa,” ujar Gubernur Kaltim, Isran Noor usai membuka workshop penyusunan RUPM dan peluncurkan aplikasi Si Pintar, Senin (24/5/2021).

Isran juga menegaskan, rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) juga akan mendorong untuk masuknya investasi ke Kaltim. Dimana renacananya peletakan batu pertama pembangunan Istana Presiden sebagai titik O ibu kota di Kaltim akan dilaksanakan pada HUT Ke-76 RI 17 Agustus 2021 mendatang.

“IKN adalah salah satu investasi pemerintah, dan juga akan ada investasi dari pihak swasta dalam sistem kerjasama KPBU, bahkan sekarang kita merencanakan kerjasama dengan investor asing, dalam rangka pembangunan ibu kota itu,” paparnya.

Ditambahkannya, untuk pelaksnaan secepatanya setelah semua siap, maka tinggal menunggu perintah dari presiden saja.

Dan untuk mempermudah masuknya investasi ke Kaltim, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Potensi Investasi Regional (Si Pintar). Dimana peluncurannya langsung dilakukan Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto, Senin (24/5/2021) mengatakan aplikasi itu untuk memudahkan investor untuk melihat serta mengetahui peluang investasi yang ada di Kaltim. Dan termasuk infrastruktur pendukung, kawasan industri dan kajian-kajian komoditi investasi bisa dilihat diaplikasi tersebut.

“Aplikasi ini akan memudahkan dan mengatasi kendala keterbatasan waktu dan jarak, Apalagi di masa pandemi COVID-19,” ujarnya.

Dikatakannya, aplikasi ini memiliki jangkauan data dan informasinya lebih luas dan bisa diakses dengan mudah tanpa biaya di mana aja sepanjang ada sinyal.

Sementara itu berdasarkan data meski hingga akhir tahun 2020 wabah Covid-19 masih melanda dunia, termasuk juga Indonesia. Namun sepanjang tahun 2020 (Januari-Desember), realisasi investasi baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kaltim sukses menembus angka Rp31,38 triliun atau 147,31%. Padahal target investasi Kaltim tahun 2020 adalah sebesar Rp21,3 triliun.

“Jadi, walaupun sepanjang tahun kemarin menghadapi pandemi, investasi kita masih berada di atas 100%, tepatnya 147,31% dengan total dana investasi mencapai Rp31,38 triliun,” Puguh Harjanto

Serapan tenaga kerja dari investasi yang masuk ke Kaltim juga sangat besar mencapai 25.990 orang. Rinciannya, sebanyak 4821 orang pada triwulan I, 9084 orang triwulan II, 5307 orang triwulan III dan 6778 orang pada triwulan IV.

Share.
Leave A Reply