Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan berkerjasama dengan Bank Indonesia, Kemenag, MUI, Muhamadiyah dan NU serta GNPIP Kota Balikpapan menggelar kegiatan Umat Peduli Inflasi di Kompleks Balikpapan Islamic Center, Masjid Mahdinatul Iman, Jumat (24/3/2023).

Kegiatan yang dihadiri Wali Kota Balikpapan Rahmad mengambil tema Kolaborasi dan sinergi umat mengendalikan inflasi mewujudkan Kota Balikpapan Mahdinatul Iman,

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Pemkot Balikpapan menyambut baik kegiatan Umat Peduli Inflasi ini, dimana masyarakat juga harus berbelanja bijak dan secukupnya.

“Memang dari laporan ada beberapa kebutuhan pokok alami kenaikan selama Ramadan ini, untuk itu belanja lah seperlu dan secukupnya. Dimana di bulan yang penuh berkah ini mari kita juga membantu warga yang membutuhkan dengan cara berbagi ke sesama,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Kota Balikpapan, Bambang Setyo Pambudi menambahkan, hingga saat ini, capaian inflasi di Kota Balikpapan masih berada di atas target nasional meskipun dalam trend yang terkendali.

“Di tengah masuknya bulan suci Ramadhan yang identik dengan naiknya demand di masyarakat, dan risiko harga komoditas secara global yang masih tinggi, TPID perlu semakin gencar melaksanakan program-program pengendalian inflasi,” jelasnya.

Dalam rangka menjaga kestabilan harga, Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Balikpapan bersinergi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Balikpapan telah menetapkan Strategi Pengendalian Inflasi Kota Balikpapan sebagai upaya mengantisipasi risiko inflasi ke depan.

TPID Balikpapan menerapkan strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersedian Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif untuk mengawal agar inflasi Kota Balikpapan tetap stabil dalam rentang kendali.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi bijak berbelanja melalui program Umat Peduli Inflasi. Program Umat Peduli Inflasi bertujuan untuk mengendalikan inflasi dari sisi permintaan sekaligus menciptakan kondisi umat yang tenang, nyaman, dan berfokus untuk menjadikan bulan suci ramadhan dan Idul Fitri 1443H untuk beribadah kepada Allah SWT

“Kami mengharapkan peran ulama baik ustad dan ustadzah melalui program ini, untuk menyampaikan himbauan belanja bijak tidak perlu panic buying, sehingga dapat meminimalisir potensi risiko spekulan dalam mempermainkan harga terutama komoditas bahan makanan seperti gula pasir, daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai rawit,” paranya.

Pihaknya juga ingin menekankan bahwa TPID Kota Balikpapan akan terus mengawal pergerakan harga, kecukupan pasokan dan kelancaran distribusi untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat khususnya bahan pangan strategis.

“Insha Allah, melalui koordinasi bersama dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, maka bahan- bahan pokok di Kota Balikpapan akan senantiasa cukup pasokannya dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.

Ketua Muhammadyah Kota Balikpapan, Ustad Hendro mendukung kegiatan ini yang dilaksanakan dalam rangka untuk membantu masyarakat Kota Balikpapan dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadan.

Senada disampaikan, Ketua Kemenag Kota Balikpapan, Johan Marpaung memberikan apresiasi kegiatan ini, yang merupakan pedulian terhadap perbaikan perekonomian kita khususnya di Kota Balikpapan.

“Sehingga dengan bersinergi dan kolaborasi dalam bagian semangat mensosialisasikan ke masyarakat,” jelasnya.

Share.
Leave A Reply