Oleh : Ori Andriani Saputri *

Pemerintah Kabupaten Paser mempunyai proyek pembangunan tugu “Usuk Bulau” yang dimulai sejak pertengahan bulan Agustus kemarin, tugu ini tepat berada di simpang lima Kandilo Plaza.

” Iya benar anggarannya Rp 1,8 miliar. Desain tugu ini nantinya setinggi 12 meter dan tiangnya akan dikelilingi 10 tiang berbahan kuningan yang bermakna ada 10 kecamatan di Kabupaten Paser,” ujar Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser, Arya Widhiyasa.

Dengan anggaran sebesar Rp.1,8 miliar merupakan angka yang cukup besar untuk sebuah tugu. Tugu ini di rencanakan untuk selesai pada bulan Desember, mengingat cukup besarnya APBD Paser yang di alokasikan, saya sebagai warga Paser berharap agar tidak terjadinya kecurangan-kecurangan dalam proses pembangunan tugu ini.

Agar tugu ini bisa selesai tepat waktu dan sesuai dengan harapan para warga paser, karena tentu saja tugu ini akan menjadi icon dan kebanggaan warga Kabupaten Paser. Sungguh akan sangat di sayangkan jika ternyata hasil dari anggaran 1,8 M tidak sesuai degan ekspetasi masyarakat Paser , dan semoga saja tugu ini tidak hanya sebagai kepentingan politik oknum tertentu ,mengingat anggaran sebanyak itu sangat bermanfaat jika di gunakan untuk anggaran kesehatan atau pendidikan di Kabupaten Paser.

Dengan angka anggaran yang cukup fantastis tersebut cukup banyak masyarakat paser yang berkomentar terutama di sosial media facebook, tidak sedikit masyarakat paser yang berkomentar tentang anggaran tersebut di anggap terlalu besar, mengingat masih banyak nya hal-hal termasuk infrastruktur di Kab.Paser yang masih harus diperbaiki.

Salah satu netizen menuliskan di kolom komentar facebook tentang postingan tugu tersebut, dia beranggapan bahwa jalan saja belum di perbaiki tapi malah buat tugu yang merugikan dana yang harusnya untuk memajukan Kabupaten Paser.
Ini merupakan salah satu PR besar pula bagi Pemkab Paser untuk bisa menggunakan APBD Paser dengan sebaik mungkin, dan mempriotiskan kepentingan masyarakat.

Masyarakat Paser memang haruslah kritis dan mengawasi jalannya pembangunan tugu ini, karena bagaimana pun proyek ini cukup banyak menghabiskan anggaran daerah kita, harus ada nya transpasransi anggaran dari daerah ke masyarakat agar tidak tumbuh kesan “buang-buang anggaran” , dan juga harus ada nya fungsi nyata yang akan di rasakan masyarakat dari pembangunan tugu ini.

*Penulis : Mahasiswi Ilmu Pemerintahan
Universitas Terbuka

Share.
Leave A Reply