Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh didampingi Wakil Ketua DPRD Subari dan Sabaruddin Panrecalle menemui ratusan mahasiswa aksi unjukrasa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak Volume 2 yang menuntut menolak kenaikan BBM.

Hal itu berlangsung setelah para pengunjuk rasa melakukan orasi sekitar dua jam di depan kantor DPRD dan Pemkot Balikpapan, pada Senin (5/9/2022) petang.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Balikpapan mengatakan, akan menyampaikan tuntutan para pengunjuk rasa ke pemerintah pusat. Bahkan, dalam kesempatan itu Ketua DPRD Balikpapan mengajak 5 orang perwakilan dari pengunjuk rasa ikut serta menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat.

“Kalau perlu lima orang perwakilan, ayo bersama-sama,” ujar Abdulloh didampingi Wali Kota Rahmad Mas’ud dan para anggota DPRD lainnya saat menemui para mahasiswa yang melakukan aksi unjukrasa.

Abdulloh menjelaskan, naiknya harga BBM adalah merupakan kebijakkan Pemerintah Pusat. Daerah tidak bisa berbuat banyak.

“Kalau di Pemerintah Daerah tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.

“Adik-adik mahasiswa perlu dipahami bahwa keputusan Pemerintah Pusat itu adalah undang-undang,”tambahnya.

Pemerintah Kabupaten dan Kota maupun DPRD tidak bisa menolak. Karena kewenangannya Pemerintah Pusat.

“Kalau kami menolak, sama saja kalian menjebak Wali Kota dan Ketua DPRD,” ungkapnya.

Kendati begitu dia kembali menegaskan, akan memfasilitasi mahasiswa untuk bisa menyampaikan aspirasinya.

“Kapasitas kami di daerah hanya bisa mengantarkan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply