Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Aksi penjambretan yang dilakukan seorang pemuda terhadap seorang nenek-nenek terekam CCTV milik warga yang terjadi di kawasan Gang Jambu RT 6, Kelurahan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan viral di Media Sosial.

Dalam rekaman kamera CCTV, tampak terlihat pelaku mengenakan helm hitam, penutup wajah dan jaket merah muda buram dan celana panjang hitam.

Pelaku nampak terlihat mondar-mandir di kawasan pemukiman warga di Gang Jambu itu. Tak lama berselang, korban datang dan berhenti. Kemudian pelaku dan korban terlihat berinteraksi dengan pelaku. Namun, secepat kilat, pelaku meraih kalung korban dan kabur melarikan diri.

“Maling, maling,” korban Susan (69) yang terekam dalam kamera pengawas sembari mengejar ke arah pelaku.Susan mengaku bahwa yang dijambret merupakan kalung emas seberat 5 gram.

Susan mengatakan, sebelum kejadian ia baru saja berbelanja di warung dekat rumahnya. Dan saat berjalan pulang menuju rumah, ia melihat pelaku mondar-mandir seperti orang kebingungan.

“Jadi, saya lalu tanya, nyari siapa?” ungkapnya.

Kemudian pelaku menyebut nama seseorang, namun kata Susan ia lupa siapa nama orang yang disebut pelaku.

“Saya bilang tidak ada nama itu di sini. Tiba-tiba dia meraih kalung saya. Saya kaget sebelum akhirnya berteriak maling-maling,” ucapnya.

Namun karena di dekat rumah Susan sedang ada persiapan acara perayaan 17 Agustus, banyak warga yang tak mendengar teriakan Susan.

Susan menambahkan, sebenarnya pelaku sempat dipergoki warga dan juga sempat dipukul dengan kain, namun pelaku berhasil kabur melarikan diri.

“Sempat ada tetangga yang mencoba mengejar dan memukul dengan kain karena dia lagi jemur baju. Tapi pelaku tetap kabur dengan motornya,” tukasnya.

Meski menjadi korban jambret, Susan mengaku enggan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Selain faktor ikhlas, Susan mengaku tidak tahu nomor polisi motor yang dipakai pelaku.

“Saya hanya ingat motornya warna hitam. Nomor polisinya saya tidak ingat. Saat kejadian mesin motor memang dalam keadaan hidup,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT 6 Telagasari, Haryono mengatakan, kejadian ini untuk yang pertama kali di lingkungan RT-nya.

“Kalau jambret baru pertama kali. Kalau maling beberapa kali,” tegasnya.

Saat kejadian, katanya, warga tengah berada tak jauh dari lokasi penjambretan. Namun lantaran sedang ada persiapan perayaan 17 Agustus, sehingga tidak mendengar teriakan korban

“Memang ada ngetes sound system jadinya kami tidak ada yang mendengar teriakan ibu Susan,” jelasnya.

Akibat aksi jambret itu, Haryono menyatakan, pihaknya berencana memasang kamera pengawas tambahan untuk pengamanan.

“Nanti rencana kami pasang cctv tambahan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply