Balikpapan.Gerbangkaltim.com—DPRD Kota Balikpapan menggelar rapat paripurna ke-22 masa sidang II tahun 2021 dengan agenda pidato sambutan Walikota Balikpapan masa jabatan tahun 2022-2024 yang dirangkai dengan penyerahan memori serah terima jabatan, Rabu (2/6/2021)

Rapat paripurna langsung dipimpin Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh didamping para unsur Wakil Ketua Anggota DPRD, Forkopimda, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Kaltim dan para tokoh masyarakat pemuda yang ada di Balikpapan.

Sebelum pidato walikota Balikpapan terpilih Rahmad Mas’ud, dilakukan proses serah terima memori jabatan dari Walikota Balikpapan yang lama Rizal Effendi kepada Walikota Balikpapan yang terpilih Rahmad Mas’ud dirangkai dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan.

“Untuk mewujudkan cita-cita bersama membangun Kota Madinatul Iman ini, tentunya sebagai Walikota Balikpapan terpilih memiliki visi dan misi, dimana visi untuk terwujudnya Balikpapan sebagai kota terkemuka yang nyaman dihuni modern dan sejahtera dalam bingkai madinatul iman,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dalam pidatonya, Rabu (2/6/2021).

Rahmad mengatakan, adapun lima misi yang mewakili kelima dimensi yaitu kehidupan kota yaitu, mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, menyediakan infrastruktur kota yang memadai, mewujudkan kota nyaman dihuni yang berwawasan lingkungan, serta mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif. a
Ada banyak program yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun APBD tahun anggaran 2021 telah ditetapkan dan sedang berjalan.

“Sehingga program kami selaku Walikota baru akan dibahas pada APBD Perubahan 2021 dan implementasinya diperkirakan pada bulan Oktober Desember 2021,” jelasnya.

Adapun program prioritas yang disampaikan selama kampanye akan dituangkan dalam RPJMD 2021-2026 yang saat ini sedanflg dalam proses penyusunan.

“Waktu periode jabatan kami yang terbatas sampai 2024, maka tanpa mengabaikan program yang lain, kami menekankan pada tujuh program,” paparnya.

Program pertama yakni reformasi birokrasi pemerintahan yang baik agar seluruh program dapat berjalan dengan baik.

“Tidak merombak, tapi kami hanya ingin birokrasi yang profesional transparan dan bebas korupsi, bukan birokrasi pemerintahan yang dilayani tapi melayani,” ujar Rahmad.

Program yang kedua berkaitan dengan urusan kesehatan, penanganan terhadap pandemi Covid-19 akan tetap dilanjutkan dengan memperhatikan kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan.

Selain itu, Pemkot Balikpapan akan memberikan subsidi iuran BPJS yang diperuntukan bagi peserta BPJS kelas 3 pekerja bukan penerima upah (PBPU).
Program ini akan mulai dilaksanakan pada APBD Perubahan Tahun 2021 ini.

“Kemudian pembangunan rumah sakit di Balikpapan Barat yang pada saat ini masih tahap proses pengadaan untuk penyusunan dokumen DED Amdal dan Andalalin, sasaran program kesehatan ini adalah meningkatkan pelayanan sekaligus meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan kesehatan,” tukasnya

Selanjutnya program ketiga urusan pendidikan meliputi pemberian pakaian seragam bagi siswa SD kelas 1 dan SMP kelas 7 yang akan diberikan di tahun 2022, pada APBD Perubahan 2021 akan dialokasikan anggaran untuk pembangunan SD Dan SMP Negeri terpadu di Balikpapan Regency dan SMP Negeri di Balikpapan Barat dengan skema pembiayaan tahun jamak multiyears 2021-2022.

“Juga akan ada bantuan subsidi SPP bagi siswa SD dan SMP swasta yang akan diberikan ditahun 2022, sasaran beberapa program pendidikan ini adalah untuk meningkatkan cakupan layanan sekaligus meringankan beban orang tua dalam pembiayaan pendidikan,” ujarnya.

Selanjutnya program keempat penanganan banjir melalui pendekatan holistik dan kolabaratif menjadi strategi dalam penanganan banjir ke depan, pendekatan holistik yaitu dengan mempertimbangkan bahwa penanganan banjir buka hanya dalam hal pembangunan infrastruktur drainase, akan tetapi juga intervensi ke akar permasalahan penyebab terjadinya banjir seperti pengupasan lahan.

Sedangkan pendekatan kolaboratif adalah melibatkan seluruh masyarakat dan para stakeholder khususnya dalam hal pendanaan pengendalian banjir terutama dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota.

“Untuk permasalahan banjir akan dilakukan upaya penghijauan lahan terbuka yang berada di kawasam hulu daerah aliran sungai, penanganan titik banjir di kawasan DAS Ampal dan pelebaran drainase jalan MT Haryoni serta percepatan pembebasan lahan rencana Bendali Hulu sungai ampal,” paparnya.

Yang kelima program air minum, kota Balikpapan saat ini masih defisit penyediaan air baku hingga mencapai 600 liter perdetik, untuk itu melalui percepatan pembebasan lahan embung aji raden untuk menambah sumber air baku dan secara simultan akan berjuang bersama untuk mewujudkan tambahan penyediaan air baku yang bersumber dari bendungan sepaku semoi.

“Sejalan dengan hal ini juga akan direncanakan pemasangan air minum gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan target awal yaitu pemasangan 1.700 sambungan rumah pada tahun 2021,” tukasnya

Untuk program keenam peningkatan kualitas estitika kota melalui modernisasi penerangan jalan umum yang akan dimulai pada tahun 2022 khususnya di ruas jalan utama kota Balikpapan, selain itu di 2021 ini untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan akan dilakukan pemasangan PJU di 1.310 titik di Kota Balikpapan.

“Peningkatan estetika kota juga akan dilakukan sejalan dengan program penanganan banjir yang juga akan melakukan pembangunan trotoar termasuk penataan utilitas dan ruang terbuka hijau khususnya di koridor jalan MT Haryono,” aku Rahmad.

Yang terakhir program ketujuh, ekonomi kreatif pada 2021 ini sedang disusun masterplan ekonomi kreatif kota Balikpapan, di tahun 2022 akan diselenggarakan Balikpapan 10K.

“Event internasional ini diharapkan akan menggerakan pertumbuhan ekonomi, olahraga dan pariwisata,” harapnya

Rahmad menegaskan, tugasnya memang berat namun ia optimis dengan dukungan semua pihak itu dapat terlaksana. “Tugas berat, tapi jika dikerjakan secara bersama bergotong royong pasti bisa dilakukan,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud mengatakan, untuk rencana kerjasama pemenuhan air baku Kota Balikpapan dari waduk Telake, Pemkab PPU siap memberikan dukungannya.

“Kita lihat perkembangannya, yang pasti jika kebutuhan air baku untuk warga Kab PPU sudah penuh maka kita siap memberikan suplai air ke Kota Balikpapan,” ujarnya.

Gafur menegaskan, selama ini Kota Balikpapan dengan Kabupaten PPU tidak bisa terpisahkan. “Apalagi, Kota Balikpapan nantinya sebagai penyangga Ibu Kota Negara Baru,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply