Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mendapatkan survei penilaian akreditasi dari Tim Survei Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna.

Sedangkan survei penilaian meliputi pelayanan, manajemen, sarana, terutama pada mutu dan keselamatan kerja. Dengan surveyor terdekat, yakni Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo yang ditunjuk langsung Kementerian Kesehatan RI.

“Rumah Sakit Sayang Ibu sedang dilakukan survei akreditasi dan memang setiap fasilitas dan kesehatan kita dinilai akreditasinya, bapak Wali Kota berkomitmen hadir,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Selasa (30/5/2023).

Dio menambahkan, dalam kegiatan ini Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud datang langsung untuk melihat kegiatan survie ini.

“Ini supaya bapak Wali Kota bisa berdiskusi dengan surveyor, mengenai masalah dan pengembangan di Rumah Sakit tersebut,” ungkapnya.

Dengan adanya penilaian ini, kata Dio sapaan akrabnya, Dinkes Balikpapan berharap Rumah Sakit Ibu Anak bisa mempertahankan akreditasi Rumah Sakit Paripurna sejak 4 tahun lalu.

“Jadi setiap 5 tahun dinilai kembali dan target kita mudah-mudahan Rumah Sakit Ibu Anak masih bertahan dalam akreditasi paripurna,” ucapnya.

Dikatakannya, RSIA sendiri memiliki lahan yang sangat terbatas, sehingga bangunannya terpisah untuk sementara.

“RS Ibu Anak akan dibangun baru, sambil menunggu pembangunan yang baru selesai. Sehingga sementara gedungnya terpisah antara gedung pelayanan dan gedung manajemen,” tukasnya.

Dalam kegiatan ini, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang melihat kegiatan survei juga menyempatkan diri meninjau pelayanan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Marga sari, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Pemkot Balikpapan telah komitmen untuk fokus terhadap 9 program, salah satunya adalah kesehatan dan pendidikan.

“Pendidikan dan Kesehatan, dua sisi ini tidak bisa dipisahkan. Pendidikan ini sebagai menunjang, tentunya untuk mencerdaskan anak kita pendidikannya harus baik. Kalau pendidikan baik, maka peduli dengan kesehatannya,” ujarnya.

Khusus di bidang Kesehatan, katanya, Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk melakukan pembangunan dan tentunya penyempurnaan dalam fasilitas kesehatan di Kota Balikpapan.

“Saya berpesan bahwa diperlukan komitmen yang betul-betul konsisten, untuk membangun dan menjaga kesehatan masyarakat kita di Balikpapan. Termasuk, melalui edukasi,” tegasnya.

“Karena percuma fasilitas sarananya bagus, tetapi edukasi tidak diterapkan terkait hidup sehat kepada masyarakat,” tambahnya.

Dikatakannya, dengan memprioritaskan pendidikan dan kesehatan, bukan berarti mengabaikan program yang lainnya. Pemkot Balikpapan juga berkomitmen mengantarkan masyarakat agar lebih sejahtera.

“Salah satunya dengan menggratiskan BPJS kelas III bagi seluruh masyarakat kota Balikpapan yang bukan penerima upah. Walaupum tidak sakit, paling tidak 6 bulan sekali ada melakukan pemeriksaan kesehatan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply