Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menyelenggarakan Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) di ruang rapat Seratai Kantor Bupati Paser,  Rabu (14/092022). Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Paser diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Romif Erwinadi, M.Si.

Kegiatan Sosialisasi ini sebagai tindak lanjut ditunjuknya Kabupaten Paser sebagai pelaksana Program IKLUSI yang dilaksanakan Yayasan PEKKA, dengan dihadiri 14 OPD terkait, UPTD PPA dan Organisasi Forkomda Usuk Bulau dan organisasi lainnya.

Romif Erwinadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Paser menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Yayasan PEKKA yang telah menujuk Kabupaten Paser sebagai pelaksanan program INKLUSI, dan ini akan membantu Dinas P2KBP3A mendampingi program Inovasi “SATE PUAN” untuk memberdayakan perempuan kepala keluarga. Hal ini merupakan perwujudan dari visi misi Bupati Paser “Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera)”.

 

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program INKLUSI yang dilaksanakan Yayasan PEKKA, perlu mendapat dukungan dari semua pihak tidak hanya pemerintah tetapi juga peran serta dan dukungan masyarakat antara lain dunia usaha, media massa dan lembaga masyarakat serta perguruan tinggi.

“Saya berharap kepada seluruh perangkat daerah, camat, lurah Kepala Desa dan lembaga masyarakat dapat memberi dukungan dan kontribusi dalam program INKLUSI yang dilaksanakan Yayasan pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA), sehingga taraf hidup dan kesejahteraan perempuan kepala keluarga di Kabupaten Paser meningkat,” ujar Romif.

Sementara itu Vila, sebagai Co Direktur Yayayasan PEKKA menyampaiakan “Visi PEKKA mempunyai visi  pemberdayaan perempuan kepala keluarga dalam rangka ikut berkontribusi membangun tatanan masyarakat yang sejahtera, adil gender dan bermartabat.

Keterlibatan kelompok marjinal dalam pembangunan, masih menjadi sebuah permasalahan mendasar hingga sekarang. Hal itulah yang melatar belakangi kurangnya partisipasi kelompok marjinal di berbagai bidang seperti sosial budaya, ekonomi dan politik. Program INKLUSI hadir sebagai katalisator pelibatan kelompok marjinal yang mana merupakan program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif’ Ujar Vila.

Sementara itu Kabid PUG dan PP Dr. Kasrani menyatakan “Keberadaan perempuan kepala keluarga harus diperkuat dengan pengorganisasian yang terstruktur di tingkat Desa dan kelurahan, kami berharap dengan kehadiran Yayasan Pekka akan membantu kami dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi keluarga di Kabupaten Paser, serta untuk meningkatkan partisipasi aktif perempuan kepala keluarga dalam membangun tatanan masyarakat yang sejahtera, adil gender dan bermartabat. Dalam sosialisasi ini juga ditandatangani Komitmen Bersama Gerakan Percepatan pengarusutamaan Gender Melalui Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (KEREN PEKKA)” jelas Kasrani

Share.
Leave A Reply