Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Kalimantan Timur memastikan stok kebutuhan beras untuk Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencukupi hingga pasca Hari Raya Idul Fitri mendatang.

“Saat ini di gudang untuk stok beras masih penuh, totalnya itu kurang lebih sebanyak 20 ribu ton,” ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Kaltim-Kaltara, Mersi Windrayani kepada Antara di Balikpapan, Jumat (23/2).

Mersi menambahkan, stok saat ini mencukupi hingga bulan Juli mendatang, sehingga baru akan dilakukan penambahan stok bila masa panen raya tiba yang diperkirakan jatuh pada awal Maret atau April nanti.

“Maka kami himbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pangan tersebut di Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Dari 20 ribu ton itu, sebanyak 2.500 ton tersedia untuk Kota Balikpapan, termasuk yang di salurkan ke Pasar Tradisional Pandan Sari yang menjadi pasar penyeimbang di Kota Balikpapan.

“Kami per harinya memasok 20 hingga 30 ton untuk di pasar itu,” jelasnya

Kendati tergolong aman, akan tetapi terjadi gejolak kenaikan harga di pasaran. Mersi pun mengakui itu, dimana menurutnya kenaikan disebabkan oleh faktor alam yaitu fenomena El-Nino yang mengakibatkan masa panen tertunda.

“Tapi yang naik itu beras premium, sedangkan dari kami beras medium,” ujarnya.

Menurut Mersi, beras Bulog itu identik dengan program Stabilisasi Pangan dan Harga Pangan (SPHP) yang merupakan upaya dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras medium di masyarakat.

Melalui beras medium itu, maka menjadi penyeimbang di pasaran yang disalurkan baik ke pasar tradisional, pasar modern, hingga ke outlet-outlet yang tersebar di seluruh wilayahnya.

“Sehingga masyarakat ada pilihan, selain dari beras premium juga ada beras medium,” katanya

Mersi mengemukakan, beras medium dari Bulog memiliki Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 11.500 per Kilogram-nya. Dan sebelum menyalurkan, dari Bulog memilih selektif dan memberikan surat pernyataan agar tidak menjual di atas HET

“Kalau itu dilanggar atau kita temukan, akan kita bekukan kemitraan,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmennya, maka dari Bulog juga membuka layanan aduan konsumen bila ditemukan pedagang yang menjual beras Bulog di atas HET.

Lanjut Mersi selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan dinas terkait untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPN).

“Menjelang Ramadan, pasti banyak yang meminta kita mengadakan itu,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply