Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Cuaca esktrem dalam beberapa pekan terakhir di Kota Balikpapan menyebabkan sebuah rumah dua tingkat ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun warga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah, pihak kelurahan meminta warga waspada.

Rumah yang ambruk ini milik Hendrik (46) warga Gang Attaqwa Rt 4 No 88 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota. Hendrik mengatakan, rumahnya ini memang sudah ditinggalnya lama dan telah dikosongkan, namun dirinya hendak kembali menempati rumah tersebut.

“Nah, beberapa hari ini kami sudah mau pindah sini, sudah siap-siap, sudah dibersihkan juga. Tiba-tiba ada musibah begini,” ujar Hendrik, Selasa (7/12/2021), ditemui di lokasi kejadian.

Hendrik menceritakan, kejadiannya menjelang salat isya, saat itu air laut sedang pasang tinggi dan masuk ke pemukiman warga atau banjir rob, dan juga terjadi gelombang tinggi akibat angin kencang.

“Kejadiannya begitu cepat, hantaman gelombang dan angin kencang membuat rumah kami roboh,” jelasnya.

Dikatakannya, setelah roboh, barang-barang dan bangunan rumah langsung jatuh ke air karena memang rumahnya berada pemukiman atas air.

Lurah Klandasan Ulu, Siswanto mengatakan, akibat peristiwa ini, maka pemilik Hendrik (46) mengalami kerusakan total. Dan untuk sementara Hendrik dan isterinya Nur Hidayah (31)isteri serta dua anaknya Aira Ramadani (12) Bintang Ramadan (6) terpaksa harus mengungsi.

“Kita utamakan keselamatan warga, maka keluarga pa Hendrik untuk sementara kita evakuasi ke tempat yang aman,” ujarnya.

Sedangkan untuk lokasi rumah ambruk, katanya, pihaknya bersama BPBD Kota Balikpapan dan relawan melakukan pembersihan material bangunan.

Dalam kejadian ini, lanjutnya, beberapa rumah yang berada disekitar rumah Hendrik, dimana rumah disekitarnya terlihat miring tidak setegak yang dulu.

Sehingga warga sekitar diminta untuk berhati-hati dan waspada, dan jika memungkinkan untuk pindah ke tempat yang lebih aman terlebih dahulu.

“Jadi agak miring. Tapi kita imbau untuk tidak mendekat dulu, dikhawatirkan cuaca ekstrim susulan kan,” tutup Siswanto.

Share.
Leave A Reply